Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BAGHDAD. Pentagon mengumumkan, Iran telah meluncurkan serangan rudal balistik besar kepada pasukan AS di Irak. Menurut Pentagon, aksi balas dendam ini berpotensi memicu putaran baru eskalasi dalam konfrontasi antara Amerika Serikat dan Teheran.
Melansir Reuters, militer AS mengatakan penilaian sedang dilakukan untuk menentukan kerusakan dan korban di pangkalan udara al-Asad di Irak, yang sempat dikunjungi Presiden Donald Trump pada Desember 2018, serta di fasilitas lain di Erbil.
Baca Juga: Balas dendam, Iran tembak puluhan roket ke dua pangkalan udara AS di Irak
Dalam sebuah pernyataan, militer AS mengatakan Iran melancarkan serangan itu sekitar pukul 1:30 pagi waktu setempat. Pada saat itu, Iran menembakkan lebih dari selusin rudal balistik terhadap pasukan pimpinan AS di Irak.
"Jelas bahwa rudal ini diluncurkan dari Iran," kata juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, dalam pernyataannya seperti yang dilansir Reuters.
"Ketika kami mengevaluasi situasi dan respons kami, kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra, dan sekutu A.S. di kawasan."
Baca Juga: Harga emas melonjak ke atas US$ 1.600 setelah serangan Iran
Serangan itu terjadi hanya selang beberapa jam setelah Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan Amerika Serikat harus mempersiapkan diri jika Iran melakukan aksi balas dendam atas pembunuhan komandan militer Iran Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tanpa awak pada hari Jumat.
Esper menolak untuk merinci informasi intelijen apa pun yang mendorong penilaian itu atau mengomentari kegiatan militer Iran yang bisa menandakan niat Teheran.
Reuters melaporkan bahwa pasukan rudal Iran telah disiagakan.