Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Peter Handke dari Austria memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2019. Dan, Nobel Sastra 2018 yang ditunda jatuh ke tangan penulis Polandia Olga Tokarczuk.
Dua Nobel Sastra dianugerahi tahun ini, setelah tahun lalu ditunda gara-gara skandal yang menyebabkan suami seorang anggota
Swedish Academy dihukum karena pemerkosaan.
Sejak itu, Swedish Academy menunjuk anggota baru dan mereformasi beberapa aturan yang lebih misterius, pasca intervensi langka oleh Raja Swedia, pelindung akademi tersebut.
Baca Juga: Hadiah Nobel Kimia 2019 jadi milik tiga pengembang baterai lithium
Handke yang berusia 76 tahun memenangkan Nobel Sastra 2019 untuk sebuah karyanya yang berpengaruh. "Yang dengan kecerdikan linguistik telah mengeksplorasi batas dan kekhususan pengalaman manusia," kata Swedish Academy dalam pernyataan, Kamis (10/10), seperti dikutip Reuters.
Nobebel Sastra 2018 jatuh pada Tokarczuk untuk imajinasi naratif yang dengan hasrat ensiklopedis mewakili penyeberangan batas sebagai bentuk kehidupan.
Menurut Swedish Academy, Handke memantapkan dirinya sebagai salah satu penulis paling berpengaruh di Eropa setelah Perang Dunia Kedua, dengan karya berupa novel, esai, buku catatan, dan karya dramatis.
Handke juga dikenal lantaran ikut menulis naskah film Wings of Desire yang rilis 1987 silam dan mendapat banyak pujian.
Sedang Tokarczuk dilatih sebagai psikolog sebelum menerbitkan novel pertamanya pada 1993. Sejak itu, pria 57 tahun menghasilkan aliran karya yang mantap dan bervariasi.
Baca Juga: Hadiah Nobel Fisika 2019 jatuh pada penemu planet di luar Bima Sakti
Dan, novelnya yang berjudul Flight memenangkan Man Booker International Prize pada tahun lalu. Tokarczuk adalah penulis Polandia pertama yang melakukannya.
Tokarczuk menimbulkan kontroversi di Polandia, dengan menyentuh bidang-bidang gelap di masa lalu negara itu yang kontras dengan versi sejarah yang dipromosikan oleh partai nasionalis yang berkuasa di Polandia, Law and Justice (PiS).