kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah AS tutup, petani kedelai mulai resah


Sabtu, 29 Desember 2018 / 14:29 WIB
Pemerintah AS tutup, petani kedelai mulai resah
ILUSTRASI. KEDELAI IMPOR


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - CHICAGO. Penutupan sebagian pemerintah Amerika Serikat (AS) menimbulkan keresahan bagi para pedagang komoditas pertanian karena tidak mendapatkan data perkembangan ekspor kedelai dan gandum ke China.

Mengutip Reuters, Sabtu (29/12), para pedagang dilaporkan menunggu dengan cemas bukti data ekspor gandum dan kedelai dari Departemen Pertanian AS, apakah China benar-benar telah meningkatkan pembelian komoditas kedelai dan gandum dari AS.

Kepastian peningkatan pembelian Tiongkok ini penting bagi petani, karena mereka sedang mempersiapkan penanaman biji-bijian pada musim semi saat ini. Untuk itu, para petani juga harus mengeluarkan modal untuk biaya pembelian benih, pupuk dan sewa lahan pertanian. 

Wakil Presiden dan Kepala Strategi Pasar Grup Zaner, Ted Seifried mengatakan, saat ini para pakar perdagangan dan analis biji-bijian memperingatkan penangguhan laporan ekspor tersebut berpotensi mengaburkan pasar dan memberikan keuntungan bagi perusahaan biji-bijian besar yang terlibat langsung dalam perdagangan ekspor ke Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Kami ini ibarat elang melihat ekspor pertanian ke China itu dari jauh,"ujarnya.

Sebelumnya, Beijing berjanji mulai meningkatkan pembelian biji-bijian dari Negeri Paman Sam mulai awal Desember 2018 ini pasca adanya gencatan senjata perang dagang dengan Washington. Meski begitu, Beijing memastikan tetap memberlakukan tarif yang numayan tinggi.




TERBARU

[X]
×