kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.359   37,00   0,23%
  • IDX 6.539   -108,28   -1,63%
  • KOMPAS100 932   -9,46   -1,00%
  • LQ45 732   -6,52   -0,88%
  • ISSI 205   -4,66   -2,22%
  • IDX30 381   -2,96   -0,77%
  • IDXHIDIV20 456   -4,91   -1,06%
  • IDX80 106   -0,98   -0,91%
  • IDXV30 108   -1,41   -1,28%
  • IDXQ30 125   -1,27   -1,01%

Perang Dagang Memanas, Trump Ancam Kenakan Tarif Wine & Minuman Beralkohol dari Eropa


Jumat, 14 Maret 2025 / 06:13 WIB
Perang Dagang Memanas, Trump Ancam Kenakan Tarif Wine & Minuman Beralkohol dari Eropa
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 200% pada wine, cognac dan impor alkohol lainnya dari Eropa


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 200% pada wine, cognac dan impor alkohol lainnya dari Eropa. Hal ini membuka lembaran baru dalam perang dagang global yang telah mengguncang pasar keuangan dan meningkatkan kekhawatiran resesi.

Bursa saham AS jatuh karena berita tersebut, karena investor khawatir bahwa Trump akan memberlakukan hambatan perdagangan yang lebih ketat di sekitar pasar konsumen terbesar di dunia. 

Alhasil, indeks S&P 500 mengakhiri sesi perdagangan dengan koreksi lebih dari 10% di bawah rekor tertingginya yang dicapai bulan lalu, mengonfirmasi bahwa indeks acuan untuk saham AS sedang dalam koreksi.

Ancaman Trump muncul sebagai respons terhadap rencana Uni Eropa untuk mengenakan tarif pada wiski Amerika dan produk lainnya bulan depan, yang merupakan reaksi terhadap tarif 25% Trump pada impor baja dan aluminium yang mulai berlaku pada hari Rabu. 

Komisi Eropa tidak segera berkomentar tentang langkah tersebut.

Kanada, tetangga dan sekutu dekat yang merupakan penyedia aluminium terbesar bagi AS, juga telah mengumumkan tindakan balasan terhadap tarif logam Trump dan telah membawa perselisihan tersebut ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Baca Juga: Perusahaan Global Waswas, Tarif Baru Trump Memukul Ekonomi

Trump telah mengancam akan mengenakan serangkaian hukuman perdagangan sejak kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, meskipun ia telah menunda tindakan pada banyak dari hukuman tersebut. 

Dalam pertemuan di Ruang Oval dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte pada Kamis malam, ia mengatakan tidak akan menarik kembali tarif timbal balik yang telah dijanjikannya untuk diberlakukan pada semua mitra dagang pada 2 April.

"Kami telah ditipu selama bertahun-tahun, dan kami tidak akan ditipu," katanya.

Alkohol tampaknya akan menjadi titik gesekan utama dalam perang dagang yang sedang terjadi.

Beberapa pengecer Kanada telah menarik bourbon asal Amerika dari rak-rak mereka karena hubungan antara kedua negara telah memburuk dan Trump telah mengancam akan mencaplok negara itu.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan kepada Fox News bahwa ia akan bertemu dengan Menteri Keuangan Kanada Dominic LeBlanc dan Perdana Menteri Ontario Doug Ford pada Kamis untuk membahas tarif, dan AS sedang mencari beberapa konsesi dari Kanada.

"Anda harus ingat, Kanada ada, bergantung pada ekonomi kita," katanya. "Mengapa kita melakukan semua bisnis ini di Kanada jika mereka tidak menghormati, jika mereka tidak berterima kasih, dan mereka tidak ingin melakukannya?"

Setelah pertemuannya dengan Lutnick, Ford mengatakan kepada wartawan di Washington: "Kami mengadakan pertemuan yang sangat, sangat produktif... kami merasa suhunya mulai menurun, dan kami juga sepakat bahwa kami akan mengadakan pertemuan lagi minggu depan."

Banyak tindakan balasan yang diusulkan UE, yang bernilai total 26 miliar euro (US$ 28,31 miliar), akan berlaku untuk produk yang tidak lebih dari sekadar nilai simbolis, seperti benang gigi dan jubah mandi.

Namun, bea masuk 50% yang diusulkan untuk bourbon AS akan menjadi pukulan telak bagi industri tersebut, yang telah mengalami peningkatan ekspor secara stabil sejak Amerika Serikat mencabut tarif yang diberlakukan Trump selama masa jabatannya tahun 2017-2021.

UE menyumbang sekitar 40% dari semua ekspor minuman beralkohol pada tahun 2023, menurut Dewan Minuman Beralkohol Amerika Serikat, sebuah kelompok dagang.

Demikian pula, Amerika Serikat menyumbang 31% dari ekspor wine dan minuman beralkohol UE, menurut Eurostat.

Pajak 200% yang diusulkan Trump untuk alkohol Eropa akan menciptakan hambatan lebih lanjut bagi produsen seperti Pernod Ricard, yang telah memangkas prospek penjualannya karena bea masuk dari Tiongkok yang diberlakukan tahun lalu.

Selanjutnya: Ini 15 Kantor Cabang BCA yang Melayani Penukaran Uang Baru dan Caranya

Menarik Dibaca: 5 Tips Liburan Nyaman Saat Ramadan biar Ibadah Tetap Jalan


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×