kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perang harga minyak: Trump dekati Arab dengan diplomasi, Rusia dengan ancaman sanksi


Jumat, 20 Maret 2020 / 05:58 WIB
Perang harga minyak: Trump dekati Arab dengan diplomasi, Rusia dengan ancaman sanksi


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis (19/3/2020) mengatakan, dirinya akan melibatkan diri dalam perang harga minyak antara Arab Saudi dengan Rusia pada waktu yang tepat. Dalam kesempatan itu dia juga mengatakan, harga bensin yang rendah baik untuk konsumen AS bahkan ketika kondisi itu merugikan industri.

Wall Street Journal melaporkan, mengutip sumber-sumber yang anonim, Pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk melakukan dorongan diplomatik yang bisa membuat Arab Saudi menutup keran produksi dan menggunakan ancaman sanksi terhadap Rusia untuk memaksa mereka mengurangi produksi.

Melansir Reuters, Arab Saudi dan Rusia telah memperebutkan pangsa pasar minyak setelah perjanjian tiga tahun mereka untuk menahan produksi bubar pada bulan ini. Produksi minyak mentah mereka flat pada saat permintaan global melorot tajam karena penyebaran virus corona telah mendorong harga minyak mentah mendekati posisi terendah 20-tahun pada minggu ini. 

Baca Juga: Analis menilai kenaikan harga minyak dunia hanya bersifat sementara, ini alasannya

"Kami berusaha menemukan semacam jalan tengah," kata Trump kepada wartawan di konferensi pers Gedung Putih. Dia menambahkan, dirinya telah berbicara kepada beberapa pihak mengenai perselisihan kedua negara itu.

"Ini sangat menghancurkan Rusia karena ketika Anda melihatnya, seluruh ekonomi mereka didasarkan pada itu dan kami memiliki harga minyak terendah dalam beberapa dekade sehingga sangat menghancurkan bagi Rusia. Saya juga akan mengatakan itu sangat buruk bagi Arab Saudi. Tetapi mereka sedang bertempur, mereka bertarung dalam masalah harga. Pada waktu yang tepat, saya akan terlibat," katanya seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Harga minyak menguat setelah anjlok ke level terburuk dalam empat tahun

Seperti diketahui, ekonomi Rusia lebih beragam daripada Arab Saudi dan lebih sedikit bergantung pada minyak daripada negara kerajaan itu.




TERBARU

[X]
×