kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perang harga minyak: Trump dekati Arab dengan diplomasi, Rusia dengan ancaman sanksi


Jumat, 20 Maret 2020 / 05:58 WIB
Perang harga minyak: Trump dekati Arab dengan diplomasi, Rusia dengan ancaman sanksi


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Di sisi lain, harga minyak yang rendah sangat menghancurkan bagi produsen minyak mentah AS yang memiliki biaya lebih tinggi daripada produsen minyak lain di Arab Saudi dan Rusia dan cenderung memacu konsolidasi di industri ini.

Saat ini, Amerika Serikat telah memberikan sanksi pada pipa gas alam Nord Stream 2 Rusia ke Jerman dan unit perusahaan minyak negara Rosneft untuk pemasaran minyaknya di Venezuela. Sanksi ini menyebabkan proyek terhenti sesaat sebelum selesai.

Baca Juga: Harga minyak berpeluang menyentuh US$ 24 per barel pekan ini

Beberapa anggota parlemen AS mengatakan bahwa Rusia dan Arab Saudi dengan sengaja menargetkan industri serpih minyak AS setelah pemerintahan Trump mengejar kebijakan "dominasi energi" untuk mengekspor minyak dan gas ke Eropa dan Asia.

Berkat boom shale, Amerika Serikat telah menjadi produsen minyak terbesar di dunia, menyusul Arab Saudi dan Rusia.

Baca Juga: Harga Minyak Masih Sulit Bangkit, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham di Sektor Minyak

Sembilan senator dari Partai Republik, termasuk Kevin Cramer dari North Dakota yang memproduksi minyak, mengadakan pembicaraan pada hari Rabu dengan Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat Putri Reema binti Bandar bin Sultan. Mereka berharap bisa meyakinkan Arab Saudi untuk menghentikan banjir pasar minyak global.

Baca Juga: Apakah ramalan krisis finansial 2020 Roubini akan jadi kenyataaan akibat corona?

Trump sendiri sudah berbicara tentang pasar minyak dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dalam panggilan telepon pada 9 Maret. Selain itu, menurut Departemen Luar Negeri, duta besar AS untuk Arab Saudi, John Abizaid, berbicara dengan menteri energi Saudi Kamis lalu tentang pasar minyak. Ada beberapa detail yang dibahas dalam diskusi tersebut.




TERBARU

[X]
×