kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.443   -63,00   -0,38%
  • IDX 6.546   -52,36   -0,79%
  • KOMPAS100 934   -14,89   -1,57%
  • LQ45 732   -7,86   -1,06%
  • ISSI 204   -1,81   -0,88%
  • IDX30 381   -3,77   -0,98%
  • IDXHIDIV20 460   -1,25   -0,27%
  • IDX80 106   -1,58   -1,47%
  • IDXV30 110   -2,08   -1,85%
  • IDXQ30 125   -0,77   -0,61%

Perang kata-kata memanas, China bilang larangan nanas Taiwan tak terkait politik


Selasa, 02 Maret 2021 / 07:00 WIB
Perang kata-kata memanas, China bilang larangan nanas Taiwan tak terkait politik


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"DPP tidak memiliki kemauan atau kemampuan untuk memecahkan masalah praktis, dan mereka hanya dapat menghindari tanggung jawab mereka sendiri dengan memfitnah daratan," tambahnya seperti yang dikutip Reuters.

Sementara Taiwan terkenal secara internasional karena mengekspor semikonduktor, pulau sub-tropis ini memiliki industri buah yang berkembang pesat ketika masih menjadi koloni Jepang. Pada tahun lalu, lebih dari 90% nanas yang diekspor dikirim ke China.

Politisi telah bersatu di belakang petani nanas, memposting foto diri mereka di ladang dengan petani dan menyelipkan buah di halaman media sosial mereka, mendorong konsumen domestik untuk membeli buah nanas dalam negeri.

Baca Juga: Dua hari berturut-turut China terbang di sekitar zona pertahanan Taiwan

Pemerintah juga telah meminta perusahaan Taiwan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar, dan mencari pasar ekspor alternatif.

Presiden Tsai Ing-wen pada hari Minggu mengunjungi perkebunan nanas di Taiwan selatan, di mana sebagian besar buah ditanam dan di mana DPP secara tradisional menikmati dukungan yang kuat.

China telah meningkatkan tekanan untuk membuat Taiwan menerima kedaulatan China, termasuk jet tempur dan pembom yang terbang secara teratur di dekat Taiwan atau ke zona identifikasi pertahanan udaranya.

Selanjutnya: Memanas lagi, 8 jet tempur China terbang ke zona pertahanan Taiwan


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×