kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.184   16,00   0,10%
  • IDX 7.058   73,96   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,96   1,34%
  • LQ45 829   11,79   1,44%
  • ISSI 213   1,14   0,54%
  • IDX30 423   7,19   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,90   1,57%
  • IDX80 120   1,68   1,41%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,08   1,50%

Perang makin sengit, Azerbaijan dan Armenia menolak damai!


Rabu, 30 September 2020 / 05:00 WIB
Perang makin sengit, Azerbaijan dan Armenia menolak damai!


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BAKU/YEREVAN. Konflik antara Armenia dan Azerbaijan semakin sengit. Masing-masing pihak menuduh pihak yang lain menembak terlebih dulu ke wilayah masing-masing. Kedua belah pihak juga menolak tekanan untuk mengadakan pembicaraan damai. Kondisi itu dikhawatirkan akan memicu perang habis-habisan di wilayah Nagorno-Karabakh.

Reuters memberitakan, kedua belah pihak melaporkan penembakan dari sisi lain yang melintasi perbatasan bersama mereka, di sebelah barat wilayah Nagorno-Karabakh. Wilayah ini merupakan lokasi pertempuran antara pasukan Azeri dan etnis Armenia pada hari Minggu.

Insiden tersebut menandakan eskalasi konflik lebih lanjut meskipun ada permintaan mendesak dari Rusia, Amerika Serikat, dan negara lainnya agar perang dihentikan.

Konflik tersebut telah menghidupkan kembali kekhawatiran tentang stabilitas di wilayah Kaukasus Selatan, koridor pipa yang menjembatani pengiriman minyak dan gas ke pasar dunia.

Baca Juga: Partai berkuasa di Turki: Serangan terhadap Azerbaijan sama dengan serangan ke Turki

Presiden Azeri Ilham Aliyev, berbicara kepada televisi pemerintah Rusia, dengan tegas mengesampingkan kemungkinan pembicaraan damai. Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan kepada saluran yang sama bahwa perundingan damai tidak dapat berlangsung saat pertempuran masih berlanjut.

Melansir Reuters, Nagorno-Karabakh adalah wilayah yang memisahkan diri di dalam Azerbaijan tetapi dijalankan oleh etnis Armenia dan didukung oleh Armenia. Wilayah ini memisahkan diri dari Azerbaijan dalam perang tahun 1990-an tetapi tidak diakui oleh negara mana pun sebagai republik merdeka.

Baca Juga: Makin panas, jet tempur F-16 Turki tembak jatuh Sukhoi Su-25 Armenia di Azerbaijan

Puluhan orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya cedera sejak bentrokan antara Azerbaijan dan pasukan etnis Armenia meletus Minggu. Konflik ini mengancam akan turut menarik para negara tetangga, termasuk sekutu dekat Azerbaijan, Turki.

Armenia mengatakan sebuah jet tempur F-16 Turki telah menembak jatuh salah satu pesawat tempurnya di atas wilayah udara Armenia, sehingga menewaskan pilotnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×