kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Perawat AS yang sudah divaksin dinyatakan positif Covid-19, ini penjelasan ahli medis


Kamis, 31 Desember 2020 / 05:34 WIB
Perawat AS yang sudah divaksin dinyatakan positif Covid-19, ini penjelasan ahli medis
ILUSTRASI. eorang perawat di California, Amerika Serikat, dinyatakan positif Covid-19 setelah menerima vaksin Pfizer Inc lebih dari seminggu. REUTERS/Hannibal Hanschke


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. ABC News melaporkan, seorang perawat di California, Amerika Serikat, dinyatakan positif Covid-19 setelah menerima vaksin Pfizer Inc lebih dari seminggu. Akan tetapi, seorang ahli medis mengatakan tubuh memang membutuhkan lebih banyak waktu untuk membangun perlindungan.

Melansir Reuters, Matthew W., 45 tahun, seorang perawat di dua rumah sakit lokal yang berbeda, mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook pada 18 Desember bahwa dia telah menerima vaksin Pfizer. Kemudian dia bercerita kepada ABC News bahwa lengannya sakit selama sehari dan tidak menderita efek samping lainnya.

Enam hari kemudian pada malam Natal, dia jatuh sakit setelah bekerja shift di unit Covid-19. Dia menggigil dan kemudian mengalami nyeri otot dan kelelahan.

Akhirnya, Matthew pergi ke lokasi pengujian rumah sakit drive-up dan dinyatakan positif Covid-19 sehari setelah Natal, kata laporan itu.

Christian Ramers, spesialis penyakit menular dari Pusat Kesehatan Keluarga San Diego, mengatakan kepada afiliasi ABC News bahwa skenario ini tidak terduga.

"Kami tahu dari uji klinis vaksin bahwa akan memakan waktu sekitar 10 hingga 14 hari bagi Anda untuk mulai mengembangkan perlindungan dari vaksin," kata Ramers.

"Dosis pertama, kami pikir, akan memberi Anda perlindungan sekitar 50%, dan Anda membutuhkan dosis kedua itu untuk mencapai 95%," tambah Ramers.

Selanjutnya: Hasil uji klinis fase III, tingkat efektivitas vaksin virus corona Sinopharm cuma 79%


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×