Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ketegangan di perbatasan India dan China makin memanas. Terbaru, tentara China dilaporkan menggelar latihan perang di dataran tinggi.
Dilaporkan media pemerintah China CCTV, Pasukan China di Tibet mengadakan latihan infiltrasi untuk menguji kesiapan tempur mereka di malam hari di daerah dataran tinggi di tengah ketegangan perbatasan dengan India.
Baca Juga: Larang peringatan Lapangan Tiananmen, AS: China berangus suara Hong Kong
Unit pasukan pengintai tentara China atau PLA dalam beberapa hari terakhir telah memobilisasi target di Pegunungan Tanggula pada ketinggian 4.700 meter di atas permukaan laut dengan menggunakan perangkat night vision pada kendaraan mereka untuk menghindari pengawasan drone dari kubu musuh.
Ma Qian, seorang komandan batalyon pengintai mengatakan lebih dari 2.000 amunisi, termasuk granat senapan dan roket, ditembakkan selama latihan. Dia mengatakan latihan ini menguji kemampuan pasukan untuk beroperasi dalam situasi yang ekstrem dan rumit dan menggunakan peralatan baru.
Ketegangan telah meningkat di sepanjang perbatasan China dan India sejak 5 Mei lalu ketika pasukan dari kedua negara terlibat dalam perselisihan di lembah Sungai Galwan antara Ladakh di Kashmir yang dikelola India dan Aksai Chin yang dikelola China.
Tentara dari kedua belah pihak terluka dalam bentrokan yang melibatkan perkelahian tangan kosong dan lemparan batu di jalur gunung penting dekat Tibet ini.
Baca Juga: Konflik India vs China merembet, kini muncul aksi boikot aplikasi China di India
Global Times, tabloid yang berafiliasi dengan pemerintah China melaporkan bahwa China akan mengambil tindakan balasan dan bahwa Angkatan Darat India telah menghalangi patroli normal pasukan China dan mencoba mengubah status quo di daerah perbatasan.
Pengamat juga mengatakan bahwa Beijing sangat waspada terhadap aktivitas India di Aksai Chin karena kedekatannya dengan Xinjiang dan Tibet.
Insiden ini adalah bentrokan besar pertama antara kedua negara sejak insiden Doklam pada 2017, ketika pasukan mereka berhadapan selama lebih dari 70 hari.
Militer China meningkatkan persenjataan yang cocok untuk digunakan di daerah dataran tinggi setelah insiden itu, dalam upaya untuk mengatasi masalah suhu dingin dan kekurangan oksigen bagi pasukan maupun peralatan tempur.
Baca Juga: Kian panas, India dan China tambah tentara plus artileri di perbatasan
Song Zhongping, seorang komentator urusan militer yang bermarkas di Hong Kong, mengatakan sangat wajar bila PLA akan meningkatkan latihan malam di ketinggian karena ketegangan dengan India.
"Terlepas dari apakah hubungan antara China dan India tegang atau tidak, perlu bagi PLA untuk melatih pasukan dan mempersiapkan perang," katanya.
"Lebih mendesak untuk meningkatkan misi tempur di dataran tinggi gunung, terutama dalam kemampuan tempur segala cuaca," katanya.
Baca Juga: China kerahkan kapal induk kedua Shandong sebagai respons kehadiran militer AS
Song mengatakan perang malam akan menjadi konflik militer yang umum di masa depan, dan PLA harus disiapkan. "Mengingat ketegangan antara China dan India, PLA harus memperkuat pelatihan militer," katanya.