Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TEHRAN. Selama puluhan tahun, Timur Tengah telah menjadi kawasan paling "panas" di dunia. Konflik antarnegara kerap kali pecah karena ada kepentingan nasional yang ingin dikejar. Kemampuan pertahanan jelas jadi hal yang paling utama di kawasan tersebut.
Iran yang jadi salah satu negara paling aktif di kawasan tersebut baru-baru ini mengklaim memiliki perbatasan udara paling aman di kawasan berkat kemampuan pertahanan udaranya.
Wakil Komandan Pertahanan Udara Iran Alireza Elhami mengatakan, kekuatan militer cerdas Iran mampu memantau setiap pergerakan musuh dari jarak yang jauh.
"Pasukan Iran telah memproduksi radar menggunakan teknologi modern canggih yang dapat memantau setiap gerakan musuh dengan sangat baik," ungkap Jenderal Elhami, seperti dikutip Sputnik News (12/4).
Pernyataan sang jenderal sepertinya bukan hanya bualan semata. Tahun lalu, Amir-Ali Hajizadeh, Komandan Pasukan Dirgantara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), cabang Angkatan Bersenjata Iran, mengatakan, Iran termasuk di antara 10 produsen radar militer terbaik dunia.
Baca Juga: AS terus dekati Israel demi bisa kembali ke kesepakatan nuklir Iran
Hajizadeh menjelaskan, radar Angkatan Udara IRGC bisa mendeteksi pesawat siluman pada jarak 350 km dan target lain sejauh 1.000 km.
Berdasarkan jangkauan tersebut, rasanya tidak ada alasan bagi Iran untuk tidak bisa mencegat kehadiran pasukan udara lawan di sekitar wilayahnya.
Iran juga jadi negara Timur Tengah yang memiliki kemampuan produksi dalam negeri hampir semua komponen yang diperlukan untuk memproduksi berbagai persenjataan canggih, termasuk komponen elektronik dan suku cadang roket.
Kesadaran akan besarnya ancaman dari negara lain, terutama AS, sepertinya membuat Iran berusaha lebih keras untuk mengembangkan segalanya mulai dari senjata kecil dan drone hingga pertahanan udara canggih, tank, dan bahkan kapal perang.
Sputnik News mencatat, industri militer Iran kini mampu memproduksi bom berpemandu presisi dan memiliki beberapa desain kendaraan udara nirawak. Iran juga disebut sedang dalam pengembangan model kendaraan tempur otomatis.