kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Perekonomian Jepang Resmi Masuk Resesi


Kamis, 15 Februari 2024 / 08:57 WIB
Perekonomian Jepang Resmi Masuk Resesi
ILUSTRASI. Uang kertas Yen Jepang terlihat dalam foto ilustrasi ini yang diambil 1 Juni 2017.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Tanpa diduga, perekonomian Jepang terperosok ke dalam resesi setelah menyusut untuk kuartal kedua berturut-turut. Data hari Kamis (15/2) menunjukkan kondisi ini terjadi karena lemahnya permintaan domestik.

Buruknya kinerja ekonomi Jepang ini membuatnya kehilangan gelar negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia. Jerman kini naik menggantikan Jepang.

Mengutip Reuters, produk domestik bruto (PDB) Jepang turun 0,4% secara tahunan pada periode Oktober-Desember setelah penurunan 3,3% pada kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Risiko Resesi Meningkat, Ekonomi Jepang Terkontraksi

Angka itu dibandingkan dengan perkiraan median pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 1,4%. Kontraksi dua kuartal berturut-turut biasanya dianggap sebagai definisi resesi teknis.

Secara triwulanan, PDB turun 0,1% dibandingkan perkiraan median yang memperkirakan kenaikan 0,3%.

Data menunjukkan konsumsi swasta, yang mencakup lebih dari separuh aktivitas ekonomi, turun 0,2%, berbeda dengan kenaikan 0,1% yang diprediksi oleh para ekonom.

Andalan pertumbuhan utama sektor swasta lainnya, yaitu belanja modal, turun 0,1%, berbeda dengan perkiraan kenaikan 0,3%.

Baca Juga: Perekonomian Jepang Tak Terduga Berkontraksi pada Kuartal IV 2023

Data juga menunjukkan bahwa permintaan eksternal, atau ekspor dikurangi impor, menyumbang 0,2 poin persentase terhadap PDB karena ekspor naik 2,6% dari kuartal sebelumnya.

Bank of Japan sebelumnya menyebut bahwa kenaikan upah akan mendukung konsumsi, namun kinerja yang lemah ini mungkin menimbulkan keraguan pada perkiraan bank sentral tersebut.

Pada akhirnya, situasi ini bisa mendorong penghentian stimulus moneter besar-besaran secara bertahap.

Setelah data tersebut dirilis, nilai Yen sedikit berubah dan terakhir berada di 150,42 per dolar, berada di dekat level terendah tiga bulan yang dicapai pada awal minggu.



TERBARU

[X]
×