Reporter: Adi Wikanto, Reuters | Editor: Adi Wikanto
TOKYO. Perusahaan pengembang permainan dari Jepang, Sega Corp, mengumumkan, menjadi korban serangan peretas (hacker), Minggu (19/6). Peretas telah mengambil database sebanyak 1,3 juta pelanggannya.
Data yang hilang antara lain, nama, tanggal lahir, alamat e-mail, dan pasword yang terenkripsi dengan jaringan Sega online. Namun, data pembayaran, seperti kartu kredit, dipastikan aman. Meski demikian, Sega harus menutup jalur akses ke Sega online. "Kami menyesalkan gangguan ini. Agar tidak terulang, kami akan menguatkan sistem keamanan," kata Yoko Nagasawa, Juru Bicara Sega.
Serangan terhadap Sega ini merupakan kelanjutan kejahatan hacker yang muncul beberapa bulan ini. Sebelumnya, Citigroup dan International Monetary Fund juga menjadi korban serangan hacker. Bulan April lalu, perusahaan pembuat permainan PlayStation, Sony Corp juga mengalami hal yang sama.