kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perhatian! Vietnam temukan varian Covid-19 baru, kombinasi varian India dan Inggris


Senin, 31 Mei 2021 / 05:24 WIB
Perhatian! Vietnam temukan varian Covid-19 baru, kombinasi varian India dan Inggris
ILUSTRASI. Pihak berwenang di Vietnam telah mendeteksi varian virus corona baru yang merupakan kombinasi dari varian Covid-19 India dan Inggris. REUTERS/Kham


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi empat varian SARS-CoV-2 yang menjadi perhatian global. Ini termasuk varian yang muncul pertama kali di India, Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.

"Saat ini, kami belum melakukan penilaian terhadap varian virus yang dilaporkan di Vietnam," kata Maria Van Kerkhove, Kepala Teknis WHO untuk COVID-19, dalam pernyataan yang dikirim melalui email. 

"Kantor negara kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan di Vietnam dan kami mengharapkan lebih banyak informasi segera," tambahnya kepada Reuters.

Dari pemahaman WHO saat ini, varian yang terdeteksi di Vietnam adalah varian B.1.617.2, lebih dikenal sebagai varian India, kemungkinan dengan mutasi tambahan, katanya.

"Namun kami akan memberikan lebih banyak informasi segera setelah kami menerimanya," tambah Van Kerkhove.

Baca Juga: Kasus Covid-19 masih tinggi, Jepang berencana memperpanjang keadaan darurat di Tokyo

Budaya laboratorium yang lama mengatakan dari varian baru menunjukkan virus menggandakan dirinya dengan sangat cepat, mungkin menjelaskan mengapa begitu banyak kasus baru muncul di berbagai bagian negara dalam waktu singkat.

Kementerian kesehatan mengatakan pada pertemuan itu bahwa pemerintah sedang bekerja untuk mengamankan 10 juta dosis vaksin di bawah skema pembagian biaya COVAX, serta 20 juta dosis vaksin Pfizer dan 40 juta dosis Sputnik V. Rusia.

Negara berpenduduk sekitar 98 juta orang itu sejauh ini telah menerima 2,9 juta dosis dan menargetkan untuk mendapatkan 150 juta tahun ini.

Selanjutnya: Kasus Covid-19 terus melonjak, Malaysia umumkan lockdown nasional mulai 1 Juni



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×