Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengutip Forbes, pada Selasa (20/2/2024), Putin menolak tuduhan bahwa ia bermaksud untuk menempatkan senjata nuklir di orbit.
Dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada hari Selasa, menurut terjemahan dari beberapa media, Putin mencela konfirmasi pemerintahan Biden minggu lalu bahwa Rusia telah memperoleh apa yang disebutnya sebagai kemampuan anti-satelit yang “mengganggu”.
Para pejabat Rusia telah menyatakan bahwa negaranya tidak terlibat dalam rencana rahasia untuk meluncurkan senjata nuklir ke luar angkasa.
Kantor berita Rusia TASS melaporkan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pekan lalu menyatakan bahwa laporan mengenai senjata semacam itu merupakan “trik” Gedung Putih yang dimaksudkan untuk memotivasi anggota parlemen agar menyetujui bantuan militer tambahan ke Ukraina.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov juga menepis laporan tersebut dan menyebutnya sebagai “penyebaran berita yang jahat.”
Baca Juga: Taklukan Pabrik Kokas Aviivka, Militer Rusia Ambil Alih Kendali Penuh
The New York Times memberitakan, Putin mengatakan Rusia selalu “menentang” penempatan senjata nuklir di luar angkasa, dan menghormati Perjanjian Luar Angkasa tahun 1967, yang melarang penggunaan senjata di luar angkasa, termasuk penempatan senjata nuklir di orbit.
“Kami tidak hanya menyerukan kepatuhan terhadap perjanjian yang kami miliki di bidang ini. Tetapi kami telah berkali-kali mengusulkan untuk memperkuat upaya bersama ini,” katanya seperti dikutip oleh media pemerintah Rusia.