kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peringatan WHO: Waspadai penipu memanfaatkan pandemi corona!


Sabtu, 11 Juli 2020 / 12:18 WIB
Peringatan WHO: Waspadai penipu memanfaatkan pandemi corona!
ILUSTRASI. Peringatan WHO: Waspadai penipu memanfaatkan pandemi corona! FOTO: Bagian luar Gedung World Health Organization (WHO) di Jenewa, Swiss, 6 Februari 2020. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Kesehatan Dunia (Wealth Health Organization) alias WHO memasang peringatan melalui lama resmi who.int

Lembaga dunia di bidang kesehatan itu meminta orang agar orang waspada terhadap kriminal yang berpura-pura sebagai peretas WHO atau penipu siber. Mereka mengirim email dan pesan WhatsApp untuk memancing orang agar mengklik tautan jahat atau membuka lampiran.

Menurut WHO, dengan aksi itu mereka bisa tahu username dan password Anda, sehingga bisa menggunakannya untuk mencuri uang atau informasi sensitif. Oleh karena itu, WHO berpesan agar Anda melakukan verifikasi jika dihubungi oleh orang atau organisasi seolah-olah WHO.

Baca Juga: Dua kesalahan WHO tentang corona: Mulai penggunaan masker sampai cara penyebaran

Sebagai panduan, WHO memberi petunjuk sebagai berikut:

  • WHO tidak pernah meminta usernama atau password Anda untuk mengakses informasi.
  • WHO tidak pernah mengirimlan lampiran email yang tidak Anda minta
  • WHO tidak pernah membebankan biaya melamar pekerjaan, mendaftar untuk konferensi, atau memesan hotel
  • WHO tidak pernah melakukan undian atau menawarkan hadiah, hibah, sertifikat, atau pendanaan melalui email.

WHO juga meminta Anda waspada menerima email dengan tautan atau lampiran apa pun yang berisi referensi ke WHO. Pesan seperti itu mungkin serangan siber.

Satu-satunya permintaan sumbangan yang dikeluarkan WHO adalah Solidarity Response Fund COVID-19. Seruan lain penggalaman dana yang tampaknya berasal dari WHO adalah penipuan semata

Masih menurut WHO, kriminal menggunakan email, situs web, panggilan telepon, pesan teks, dan bahkan pesan faksimili untuk melakukan aki penipuan mereka. Oleh karena itu Anda bisa memverifikasi apakah komunikasi itu sah dengan menghubungi WHO secara langsung.

Baca Juga: Pejabat WHO: Lihat kasus AIDS sebagai panduan untuk mengatasi pandemi virus corona

Email dan pesan jahat seolah dari WHO >>>



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×