Sumber: CNBC,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
FRANKFURT. Seretnya pertumbuhan kredit membuat kinerja perbankan kedodoran. Salah satunya: Deutsche Bank AG. Lembaga pemberi pinjaman dunia asal Jerman tersebut berencana tak membayar dividen kepada pemegang saham dalam dua tahun untuk menebalkan modal.
Ini merupakan pertama kalinya Deutsche Bank tidak menyetor dividen. Sejak pasca perang dunia ke-II tahun 1952, perusahaan tidak pernah menunggak dividen.
"Rencana ini didasarkan pada penghapusan dividen saham biasa untuk tahun fiskal 2015 dan 2016, pembayaran akan dilanjutkan setelah rasio payout kompetitif," ujar John Cryan, Chief Executive Officer Deutsche Bank AG mengutip Reuters.
Dalam pernyataan resminya, Deutsche Bank menargetkan pengurangan aset risiko tertimbang menjadi EUR 320 miliar setara dengan US$ 349 miliar di akhir 2018. Pada akhir Juni tahun ini, nilai aset risiko tertimbang perusahaan sebesar EUR 416 miliar.
Saat ini rasio modal Deutsche Bank lebih rendah ketimbang rata-rata pesaingnya. Pada akhir Juni lalu, perusahaan mencatatkan rasio modal 11,4%. Sementara, UBS dan Credit Suisse memiliki rasio modal masing-masing 14,4% dan 12,2%.
Rasio modal rata-rata 24 bank terbesar di Eropa mencapai 13,2%. Deutsche Bank menargetkan rasio modal perusahaan di tahun 2018 mencapai 12,5%.
"Saya pikir John Cryan memiliki jejak rekam sebagai seorang eksekutif yang percaya pada validitas memiliki rasio modal dan rasio leverage yang sangat kuat," ujar Philippe Bodereau, Global Head of Financial Reserach PIMCO kepada CNBC.
Sebagai bagian dari perombakan bisnis, Deutsche Bank juga akan keluar dari 10 negara dan memangkas 9.000 karyawan penuh waktu di tahun 2020. Adapun negara-negara yang akan ditinggalkan adalah Argentina, Chile, Mexico, Urugay, Peru, Denmark, Finlandia, Norwegia, Malta dan New Zealand.
"Jerman merupakan pasar terpenting dari perusahaan," ungkap Cryan. Pendapatan Deutsche Bank pada kuartal ketiga tahun ini mencapai EUR 7,3 miliar atau turun 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun, pendapatan di divisi korporasi dan surat berharga tembus EUR 3,2 miliar. Angka ini naik 2% secara year on year (yoy).
