Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengerahkan sepasang pesawat Pembom B-1B Lancer ke Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam pada hari Jumat.
Pembom ini akan mengikuti latihan sebagian bagian dari misi satuan tugas pembom.
Baca Juga: Pemimpin tertinggi Iran: Kami tak akan lupa kematian Soleimani dan pasti membalas AS
Kehadiran sepasang pembom ini disiapkan untuk mendukung pasukan udara AS di Indo Pasifik saat mereka berlatih dengan sekutu, mitra dan pasukan gabungan, tulis PACAF dalam rilisnya seperti dilansir Air Force Times.
Sebelum terbang ke Guam pembom B-1B ini mengikuti latihan di laut Jepang. Mereka berlatih dengan pesawat F-15 J dari pasukan Bela Diri Udara Jepang atau Koku-Jieitai. Pesawat pembom ini berasal dari skuadron Bom ekspedisi ke-27 Wing ke-28.
Komandan skuadron Letnan Kolonel Lincoln Coleman dalam rilisnya mengatakan, tim mereka telah secara aktif mempersiapkan operasi untuk memastikan mereka siap dan mampu memenuhi persyaratan apa pun di seluruh dunia.
Baca Juga: Menlu AS: Amerika ingin bangun koalisi untuk melawan tingkah China yang 'memalukan'
"Kami sangat gembira atas kesempatan untuk berintegrasi dengan mitra dan sekutu kami di teater Pasifik dan meningkatkan kematian bersama kami," ucapnya.
Militer AS secara teratur mengirim pembom di seluruh dunia dalam misi gugus tugas untuk menunjukkan kekuatan udara dan komitmen kepada sekutu di wilayah utama, serta untuk berlatih dengan negara dan layanan lain.
B-1 terakhir dikerahkan ke Guam pada awal Mei, ketika empat pembom dari Pangkalan Angkatan Udara Dyess tiba. Itu adalah penyebaran B-1 pertama ke Andersen sejak 2017.
Baca Juga: Hubungan dengan AS makin berkobar, kini China mulai merayu Vietnam
Dan pada bulan April, Komando Pemogokan Global Angkatan Udara mengumumkan tidak akan lagi melakukan rotasi rutin yang panjang dari Andersen sebagai bagian dari misi Keberadaan Bomber Berkelanjutan, dan menerbangkan lima pesawat B-52 kembali ke Pangkalan Angkatan Udara Minot di Dakota Utara.