kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Perlahan, China pulihkan citra dari penyebar wabah ke penyelamat musibah


Sabtu, 21 Maret 2020 / 12:26 WIB
Perlahan, China pulihkan citra dari penyebar wabah ke penyelamat musibah
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping belajar tentang operasional rumahsakit, perawatan pasien, perlindungan bagi pekerja medis, dan penelitian ilmiah di Rumahsakit Huoshenshan di Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona baru, Provinsi Hubei, Tiongkok, 10 Maret 202


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - China secara perlahan memulihkan citranya. Dari negara yang mendapat cap sebagai pusat wabah virus corona baru, kini menjadi negara yang memberi bantuan ke dunia.

Jutaan masker wajah, pinjaman berbunga rendah, dan tim ahli medis, China kirim ke negara-negara lain. Ibarat seseorang yang telah melakukan kesalahan fatal, Beijing mencoba menebus kesalahannya dengan kebaikan berlipat ganda.

Melansir Kompas.com yang mengutip AFP, China telah menghujani negara-negara Eropa yang sedang berjuang melawan virus corona dengan beragam bantuan. Tentu, ini juga menjadi bagian dari diplomasi negeri tembok raksasa.

Dalam beberapa pekan terakhir, Tiongkok menyumbangkan ratusan ribu masker bedah serta alat tes ke Filipina dan Pakistan. Sejumlah tim medis juga mereka kirim ke Iran dan Irak, lalu memperpanjang masa peminjaman US$ 500 juta ke Sri Lanka.

Baca Juga: Harapan dari Wuhan bagi dunia, situasi yang paling parah bisa berbalik

Wabah virus corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, China, pada akhir Desember 2019. China pun sempat kelabakan dengan terus meningkatnya jumlah kasus dan ribuan korban berjatuhan.

Lalu, kondisinya sekarang berbeda. Beijing mengatakan, telah menghentikan penyebarannya, terbukti dengan data pada Jumat (20/3) yang menunjukkan nol kasus domestik baru virus corona.

Tapi, di belahan dunia lainnya, negara-negara sedang berjuang ekstra keras untuk mengatasi pandemi ini. China pun mencoba membantunya dengan mengirim masker, persediaan medis, dan para ahli. 

Semudah itukah China membalikkan citranya? Tentu tidak, karena baru-baru ini mereka harus terlibat adu mulut dengan Amerika Serikat (AS). 

Baca Juga: Ini kunci Jerman tangani virus corona sehingga angka kematian rendah




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×