Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Dua tim medis telah China kirim ke Italia sebagai perwujudan solidaritas tingkat tinggi dengan mitra Uni Eropa. Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan di Twitter pekan ini, China akan "segera" mengirim dua juta masker ke Eropa.
Ursula juga mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri China Li Keqiang. Dia mengungkapkan, Uni Eropa telah membantu China pada Januari dengan menyumbangkan peralatan. "Kali ini kami yang berterima kasih atas dukungan China," tulisnya di Twitter.
Negara Eropa lainnya yang China kirim bantuan adalah Serbia, setelah mereka melayangkan permohonan bantuan.
"Ternyata tanpa Anda ( China), Eropa sangat sulit mempertahankan diri," kata Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, kepada Duta Besar Beijing ketika alat tes virus dari China tiba. Vucic menyebutkan, Serbia telah menunggu "saudara-saudaranya dari China".
Baca Juga: Pandemi virus corona, Brasil pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi jadi 0%
Kemudian, Xinhua mengabarkan, bantuan lebih banyak, termasuk dokter dari China, akan tiba di Serbia dalam beberapa hari mendatang. Sekutu politik lainnya yang telah China dukung atau bantu adalah negara-negara Afrika.
Sementara Jack Ma, orang terkaya di China, menyumbangkan dua juta masker untuk didistribusikan ke seluruh Eropa. Barangnya sudah tiba di Belgia, Spanyol, dan Italia. Satu juta masker lainnya menuju Perancis, yang China kirim pada Rabu (18/3) lalu.
Strategi yang China jalankan ini tampaknya berhasil memikat hati negara-negara Eropa. "Ada berbagai pendapat yang muncul di Eropa. Kebanyakan orang melihat China bertanggung jawab atas krisis global ini," kata Joerg Wutke, Presiden Kerja Sama Dagang Uni Eropa di China.
"Tetapi, bantuan kemanusiaan yang murah hati dari China mungkin akan mengayunkan opini publik di Eropa untuk lebih mendukung China," imbuhnya.
Baca Juga: Singapura laporkan dua kematian pertama virus corona, satu pasien adalah WNI
Penulis: Aditya Jaya Iswara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perlahan, China Berubah dari Penyebar Wabah ke Penyelamat Musibah"