Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Lahan tempat berdirinya fasilitas tersebut akan disediakan secara gratis oleh Sudan, sementara Rusia akan mendapatkan hak untuk membawa senjata, amunisi, dan peralatan lain yang dibutuhkan melalui bandara dan pelabuhan Sudan untuk mendukung fasilitas baru tersebut.
Rusia berusaha memperluas pengaruh di Afrika
Putin telah sejak lama ini menancapkan jejaknya di Benua Hitam, memberi pengaruh kepada 54 negara Afrika yang telah terdaftar di PBB.
Rusia melihat Afrika memiliki potensi kekayaan alam yang luas serta menjadi pasar potensial bagi industri manufaktur senjata Rusia.
Di Afrika, Rusia tentunya harus bersaing dengan negara besar lain yang juga sudah menancapkan pengaruhnya, termasuk China, AS, dan Prancis.
Ketiga negara tersebut saat ini memiliki pangkatan angkatan laut di Djibouti. Pangkalan laut tersebut juga sering digunakan oleh angkatan laut negara lain.
Kantor berita TASS memperkirakan bahwa fasilitas baru tersebut akan memudahkan Angkatan Laut Rusia untuk beroperasi di Samudera Hindia dengan dapat menerbangkan awak pengganti untuk kapal jarak jauhnya.
Diperkirakan juga bahwa Rusia akan memperkuat pos terdepan Afrika barunya dengan sistem rudal surface-to-air yang canggih, memungkinkannya untuk membuat zona larangan terbang sejauh bermil-mil.