kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perluas pengaruh, Rusia segera bangun fasilitas angkatan laut baru di Sudan


Selasa, 17 November 2020 / 09:00 WIB
Perluas pengaruh, Rusia segera bangun fasilitas angkatan laut baru di Sudan
ILUSTRASI. Korvet rudal Angkatan Laut Rusia Dmitrovgrad berlayar melewati Jembatan Dvortsoviy di atas Sungai Neva selama parade Hari Angkatan Laut di Saint Petersburg, Rusia 26 Juli 2020


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin (16/11) akhirnya menyetujui rencana pembangunan fasilitas angkatan laut baru di Sudan. Reuters mengabarkan bahwa fasilitas tersebut mampu dijadikan tempat berlabuh bagi kapal militer bertenaga nuklir.

Langkah ini diyakini dapat memperluas luas pengaruh Rusia, terutama di wilayah Afrika, ini merupakan penempatan militer substansial pertama Rusia di wilayah tersebut sejak keruntuhan Uni Soviet.

Fasilitas militer baru Rusia ini direncanakan akan dibangun di sekitar Port Sudan dan mampu menampung hingga 300 personel militer dan sipil.

Pembangunan fasilitas militer ini merupakan tindak lanjut dari KTT Rusia-Afrika yang dipimpin langsung oleh Putin tahun lalu. Di saat yang sama, dua unit pesawat bomber bertenaga nuklir milik Rusia juga mendarat di Afrika Selatan sebagai simbol kesungguhan Rusia di benua Afrika.

Baca Juga: AS mengancam, Turki tetap aktifkan sistem rudal S-400 buatan Rusia

Dalam sebuah keputusan yang terbit hari Senin lalu, Putin mengatakan dia telah menyetujui proposal pemerintah Rusia untuk mendirikan pusat logistik angkatan laut di Sudan dan memerintahkan kementerian pertahanan untuk menandatangani perjanjian untuk mewujudkannya.

Melansir Reuters, sebuah draft dokumen dipublikasikan awal bulan ini oleh pemerintah Rusia menjelaskan bahwa fasilitas baru di Sudan tidak bisa ditempati lebih dari empat kapal pada saat yang bersamaan.

Fasilitas tersebut akan digunakan untuk perbaikan dan pasokan kembali operasi dan sebagai tempat di mana personel angkatan laut Rusia dapat beristirahat.

Baca Juga: Rusia kirimkan pasukan perdamaian untuk amankan Nagorno-Karabakh



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×