Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung Electronics Co Ltd diproyeksikan membukukan rekor laba kuartal keempat berkat permintaan yang kuat untuk chip memori server dan margin yang lebih tinggi dalam pembuatan kontrak
Analis memperkirakan laba operasional perusahaan kemungkinan bisa mencapai 15,2 triliun won atau setara US$ 12,7 miliar pada kuartal yang berakhir Desember. Jika benar, laba akan naik 68% dari 9,05 triliun won setahun sebelumnya dan secara tipis mengalahkan rekor laba kuartal 4 di 2017 yang mencapai sebesar 15,15 triliun won.
Sekadar informasi, saham Samsung Electronics telah naik sekitar 12% dalam dua bulan terakhir untuk mengantisipasi harga chip memori yang lebih tinggi tahun ini, didorong oleh pusat data baru dan permintaan untuk video, game, konferensi, dan layanan streaming lainnya.
"Pada Desember, perusahaan pusat data besar di Amerika Utara seperti Amazon, Microsoft, dan Meta terus meningkatkan pesanan chip memori mereka. Dan bisnis Samsung tampaknya telah memenangkan pesanan selama dua tahun hingga 2023." kata Jeff Kim, analis di KB Securities dikutip dari Reuters, Rabu (5/1).
Baca Juga: AS Berniat Melarang Perusahaan di Negerinya Memasok Produsen Chip China
Pandangan ini didukung juga oleh hasil pendapatan rekan Micron Technology Inc yang lebih kuat dari perkiraan pada bulan Desember dan perkiraan positif untuk kuartal berikutnya.
Bisnis manufaktur kontrak chip Samsung, yang bersaing dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), juga mengalami peningkatan profitabilitas yang tajam dari kuartal sebelumnya untuk mencapai margin operasi antara 10% dan 20% karena lebih banyak pengiriman dan harga yang lebih tinggi
Laba chip Samsung Q4 keseluruhan kemungkinan mencapai 9,7 triliun won, lebih dari dua kali lipat tahun sebelumnya 3,85 triliun won. Bisnis seluler kemungkinan melaporkan laba operasi sekitar 3 triliun won, naik sekitar 24%, menurut perkiraan rata-rata lima analis. Raksasa teknologi Korea Selatan baru akan mengumumkan hasil kinerjanya pada hari Jumat (7/1) nanti.