kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan dan harga melonjak, WHO kutuk penimbunan masker virus corona


Sabtu, 08 Februari 2020 / 05:20 WIB
Permintaan dan harga melonjak, WHO kutuk penimbunan masker virus corona


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Hu Qinghui, Deputy General Manager CMmask, mengatakan, persediaan lebih dari 10 juta masker sudah habis pekan lalu. Perusahaan memulai produksi lagi setelah liburan Imlek dan memanggil lebih dari 130 pekerja dengan tawaran melipatgandakan upah mereka.

Baca Juga: Stok menipis, sebuah kota di China cegat pengiriman masker untuk kota lain

"Semuanya sangat tak terduga. Kami benar-benar mengalami tahun yang sulit pada 2019 karena permintaan yang lemah akibat kualitas udara semakin baik di seluruh negeri," kata Hu kepada Reuters.

Sementara Pardam, produsen masker asal Republik Cek, kebanjiran pesanan dari Asia dan Eropa yang meningkat tajam. "Kami benar-benar sudah menjual habis semua persedian," ujar Spesialis R&D Perdam Jana Ruzickova kepada Reuters.

"Sekarang kami mencoba yang terbaik untuk meningkatkan produksi," imbuh Ruzickova. "Permintaan meningkat dalam empat hari terakhir mencapai 57.000%. Jumlah ini tidak bisa dipenuhi, bahkan oleh perusahaan besar mana pun di dunia".

Baca Juga: Wabah virus corona menyebar, India melarang ekspor masker pelindung

Di Turki, Erol Memis dari Era Respiratory Masks, produsen masker asal Turki, mengungkapkan, perusahaannya telah berproduksi sepanjang waktu sejak menerima pesanan pertama dari China pada 31 Januari lalu.

Era Respiratory Mask juga menerima permintaan dari Swiss, Prancis, Belgia, Georgia, Armenia, dan Mesir. "Tidak mungkin bagi kami untuk memenuhi setiap permintaan," sebut Memis kepada Reuters. 




TERBARU

[X]
×