kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.324   -44,00   -0,27%
  • IDX 6.591   -158,16   -2,34%
  • KOMPAS100 969   -27,55   -2,76%
  • LQ45 751   -18,54   -2,41%
  • ISSI 205   -5,91   -2,80%
  • IDX30 389   -10,01   -2,51%
  • IDXHIDIV20 470   -12,46   -2,58%
  • IDX80 110   -2,91   -2,59%
  • IDXV30 115   -3,46   -2,92%
  • IDXQ30 128   -3,59   -2,73%

Stok menipis, sebuah kota di China cegat pengiriman masker untuk kota lain


Kamis, 06 Februari 2020 / 19:42 WIB
Stok menipis, sebuah kota di China cegat pengiriman masker untuk kota lain
ILUSTRASI. Orang-orang memakai masker di Yuyuan Garden selama liburan Tahun Baru Imlek yang diperpanjang, saat wabah virus corona melanda China, di Shanghai, 6 Februari 2020. REUTERS/Aly Song


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sebuah kota di China dengan hanya delapan kasus virus corona baru dituduh mencegat pengiriman masker bedah menuju kota dengan 400 kasus, yang memicu kemarahan di media sosial.

Rumahsakit di kota besar dan kecil di Tiongkok sedang mencari persediaan peralatan khususnya masker. Sebab, jumlah kasus virus corona terus bertambah, mendekati angka 30.000 orang.

Melansir Reuters, media milik Pemerintah China melaporkan, Pemerintah Kota Dali, di Provinsi Yunnan, Barat Daya China, dituding melakukan "permintaan darurat" atas pengiriman masker yang menuju Kota Chongqing.

Baca Juga: Malaysia melaporkan kasus pertama penularan virus corona dari manusia ke manusia

Pemerintah Chongqing mendesak Dali untuk mengembalikan masker mereka. Tapi, Pemerintah Dali mengatakan pada Rabu (5/2), mereka telah membagikan 598 kotak masker tersebut sehingga tidak bisa mengambilnya.

Perbuatan Pemerintah Dali itu menimbulkan kemarahan luas di media sosial China, dengan banyak pengguna menuduh kota itu melakukan pencurian.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×