CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Stok menipis, sebuah kota di China cegat pengiriman masker untuk kota lain


Kamis, 06 Februari 2020 / 19:42 WIB
Stok menipis, sebuah kota di China cegat pengiriman masker untuk kota lain
ILUSTRASI. Orang-orang memakai masker di Yuyuan Garden selama liburan Tahun Baru Imlek yang diperpanjang, saat wabah virus corona melanda China, di Shanghai, 6 Februari 2020. REUTERS/Aly Song


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sebuah kota di China dengan hanya delapan kasus virus corona baru dituduh mencegat pengiriman masker bedah menuju kota dengan 400 kasus, yang memicu kemarahan di media sosial.

Rumahsakit di kota besar dan kecil di Tiongkok sedang mencari persediaan peralatan khususnya masker. Sebab, jumlah kasus virus corona terus bertambah, mendekati angka 30.000 orang.

Melansir Reuters, media milik Pemerintah China melaporkan, Pemerintah Kota Dali, di Provinsi Yunnan, Barat Daya China, dituding melakukan "permintaan darurat" atas pengiriman masker yang menuju Kota Chongqing.

Baca Juga: Malaysia melaporkan kasus pertama penularan virus corona dari manusia ke manusia

Pemerintah Chongqing mendesak Dali untuk mengembalikan masker mereka. Tapi, Pemerintah Dali mengatakan pada Rabu (5/2), mereka telah membagikan 598 kotak masker tersebut sehingga tidak bisa mengambilnya.

Perbuatan Pemerintah Dali itu menimbulkan kemarahan luas di media sosial China, dengan banyak pengguna menuduh kota itu melakukan pencurian.




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×