kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persaingan kian ketat, Subway sempat goyah (3)


Jumat, 17 Februari 2017 / 09:00 WIB
Persaingan kian ketat, Subway sempat goyah (3)


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Tri Adi

Perjalanan bisnis Peter Buck membesarkan restoran sandwich, Subway tidak selalu mulus. Banyak jalan terjal berliku yang harus dilalui Buck. Salah satu faktor yang membuat restoran Subway melempem adalah persaingan bisnis dan ekonomi. Dalam persaingan bisnis misalnya, Buck harus melawan Mc Donalds yang menawarkan harga lebih murah. Pesaing lain juga menawarkan bahan baku lebih segar dan sehat. Meski begitu, Buck yakin bisnis bisa bertumbuh.

Jatuh bangun mendirikan usaha sudah menjadi asam garam bagi para pengusaha termasuk Peter Buck. Bisnis restoran cepat saji Subway tak selalu berjalan mulus. Fisikawan yang kini menjadi pengusaha ini pernah mengalami perlambatan bisnis karena persaingan dan ekonomi.

Bisnis restoran sandwich yang telah ia kelola selama lebih dari 50 tahun sempat melambat lajunya. Penyebabnya mulai dari persaingan usaha yang kian ketat hingga faktor ekonomi yang lesu. Pada tahun 2014 dan 2015, pendapatan Subway bahkan menurun secara berturut-turut.

Pendapatan perusahaan ini menurun sebesar 4,3% menjadi US$ 1,11 miliar pada tahun 2015. Menyusutnya kinerja Subway disinyalir karena perlambatan bisnis, terlalu cepat membuka restoran baru dan efek penutupan ratusan restoran.

Pada tahun 2015, Subway membuka 911 restoran di lokasi baru Amerika Serikat (AS). Namun perusahaan ini juga menutup 877 restoran. Artinya, perusahaan hanya membuka 34 outlet pada tahun tersebut. Nah, pendirian 34 restoran di tahun 2015 sangat jauh lebih rendah dari pendirian 313 restoran di tahun 2014.

Tahun-tahun yang berat itu membuat ekspansi Subway menyusut menjadi 27.129 restoran di akhir tahun 2015 dari posisi paling tinggi sebanyak 44.000 restoran. Akibatnya, laba bersih Subway turun 87% menjadi US$ 1,15 juta di tahun 2015 dari US$ 9,19 juta pada 2014.

Belum lagi, Subway juga kalah saing dengan restoran Panera Bread Co yang telah mengambil pangsa pasar Subway. Belakangan ini, Subway yang telah berusia lebih dari 50 tahun berjuang untuk mengimbangi persaingan bisnis modern yang diperuntukkan kaum milenium dengan sajian makanan seperti salad qunoa dan yogurt.


Subway juga mendapat banyak tekanan dari rantai makanan cepat saji tradisional. Seperti, McDonald Corp yang mencoba memikat pelanggan menawarkan menu sarapan sepanjang hari dan diskon agresif. McDonald menawarkan dua sandwich seharga US$ 5.

Karena itu, Subway juga meluncurkan promosi yang serupa yakni dengan membuat program beli satu dapat satu sandwich bebas pilih. Program tersebut untuk mengisi perut pelanggan menu sarapan.

Bukan itu saja, Subway juga diterpa kasus miring terkait pekerjanya. Jurubicara perusahaan yakni Jared Fogle harus mendekam di penjara lantaran divonis bersalah berhubungan seks dengan anak di bawah umur dan mendistribusikan pornografi anak. Fogle dihukum lebih dari 15 tahun.

Bisnis Subway juga sempat goyah lantaran Buck ditinggalkan oleh rekan bisnis setianya yakni Fred De Luca yang meninggal dunia pada tahun 2013. De Luca meninggal di usia 67 tahun setelah menderita penyakit leukemia.

De Luca telah memilih penggantinya yakni sang adik Suzanne Greco. Kini Greco menjabat sebagai Presiden Direktur di Subway.

Meski begitu, Buck yang kini berusia lebih dari 80 tahun ini, tak mau tinggal diam. Buck konsisten mengembangkan Subway dengan menawarkan makanan lebih segar dan sehat. Ia yakin, prospek bisnis perusahaan ini pada tahun-tahun selanjutnya akan tetap bertumbuh. Serta menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menyukai makanan dengan bahan yang lebih segar. Subway juga membuat penawaran harga lebih murah dan tidak kalah dari pesaingnya.

Meski begitu masih ada juga konsumen yang bosan dengan menu Subway. Biasanya konsumen ini beralih ke Chipotle dan Panera Bread yang menawarkan pilihan makanan lebih segar dan beragam. Bahkan menyediakan daging bebas antibiotik dan guacamole aditif.            

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×