Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap di level 4,25%-4,5% pada Rabu (7/5).
Ketua The Fed Jeome Powell menyebut, risiko inflasi dan pengangguran yang lebih tinggi telah meningkat, semakin mengaburkan prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) karena para pembuat kebijakan bergulat dengan dampak tarif Presiden Donald Trump.
Berikut pernyataan lengkap The Fed mengenai kebijakan moneter terbarunya yang dikutip dari situs The Fed:
Meskipun perubahan dalam ekspor neto telah memengaruhi data, indikator terkini menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi terus berkembang dengan kecepatan yang solid. Tingkat pengangguran telah stabil pada level rendah dalam beberapa bulan terakhir, dan kondisi pasar tenaga kerja tetap solid. Inflasi tetap agak tinggi.
Komite berupaya mencapai lapangan kerja dan inflasi maksimum pada tingkat 2% dalam jangka panjang.
Baca Juga: The Fed Pertahankan Suku Bunga dalam FOMC Mei, Waspadai Risiko Inflasi & Pengangguran
Ketidakpastian tentang prospek ekonomi telah meningkat lebih jauh. Komite memperhatikan risiko bagi kedua belah pihak dari mandat gandanya dan menilai bahwa risiko pengangguran yang lebih tinggi dan inflasi yang lebih tinggi telah meningkat.
Untuk mendukung tujuannya, Komite memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bunga dana federal pada 4,25% hingga 4,5%.
Dalam mempertimbangkan tingkat dan waktu penyesuaian tambahan pada kisaran target untuk suku bunga dana federal, Komite akan menilai dengan cermat data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko.
Komite akan terus mengurangi kepemilikannya atas sekuritas Treasury dan utang lembaga serta sekuritas yang didukung hipotek lembaga. Komite sangat berkomitmen untuk mendukung lapangan kerja maksimum dan mengembalikan inflasi ke tujuannya sebesar 2%.
Dalam menilai sikap kebijakan moneter yang tepat, Komite akan terus memantau implikasi informasi yang masuk terhadap prospek ekonomi. Komite akan siap menyesuaikan sikap kebijakan moneter sebagaimana mestinya jika muncul risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan Komite.
Penilaian Komite akan mempertimbangkan berbagai informasi, termasuk pembacaan tentang kondisi pasar tenaga kerja, tekanan inflasi dan ekspektasi inflasi, serta perkembangan keuangan dan internasional.
Yang memberikan suara untuk tindakan kebijakan moneter adalah Jerome H. Powell, Ketua; John C. Williams, Wakil Ketua; Michael S. Barr; Michelle W. Bowman; Susan M. Collins; Lisa D. Cook; Austan D. Goolsbee; Philip N. Jefferson; Neel Kashkari; Adriana D. Kugler; Alberto G. Musalem; dan Christopher J. Waller. Neel Kashkari memberikan suara sebagai anggota pengganti pada rapat ini.
Baca Juga: Jerome Powell Pastikan Tidak akan Minta Ketemu Donald Trump Meski Diancam Pemecatan