kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertama dalam sejarah: Polisi wanita bergabung dengan pasukan keamanan haji Mekah


Kamis, 30 Juli 2020 / 09:30 WIB
Pertama dalam sejarah: Polisi wanita bergabung dengan pasukan keamanan haji Mekah
ILUSTRASI. Kini, petugas kepolisian wanita Arab Saudi telah bergabung dengan pasukan keamanan Mekah untuk pertama kalinya selama musim haji tahun ini.. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS


Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JEDDAH. Ini merupakan yang pertama kali terjadi dalam sejarah. Petugas kepolisian wanita Arab Saudi telah bergabung dengan pasukan keamanan Mekah untuk pertama kalinya selama musim haji tahun ini.

Melansir Arab News, menyusul pengumuman pemerintah tahun lalu bahwa wanita dapat bergabung dengan dinas militer, para perwira wanita telah dapat bergabung dengan rekan-rekan pria dalam menjaga kota suci untuk Ibadah Haji.

Baca Juga: Masjidil Haram siap menerima jamaah haji tahun 2020

Afnan Abu Hussein, yang termasuk di antara angkatan pertama kadet perempuan yang lulus dari pelatihan kepolisian, mengatakan kepada Al-Ekhbariya TV: “Ini adalah sumber kebanggaan dan kebahagiaan bagi kami. Haji adalah musim yang sangat sibuk bagi kami, tidak seperti hari-hari normal.”

Ritual ibadah haji dimulai pada hari Rabu (29/7/2020) ketika para jemaah memulai perjalanan mereka dari Masjidil Haram di Mekah di tengah aturan keamanan yang ketat.

"Setiap kelompok jemaah memiliki pemimpin untuk memfasilitasi dan mengendalikan gerakan mereka serta memastikan jarak sosial," kata Sari Asiri, direktur jenderal urusan Haji dan Umrah di Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Baca Juga: Hari pertama ibadah haji, keamanan Arab Saudi tangkap 244 penerobos ke area ibadah

“Selain itu, setiap kelompok juga didampingi oleh seorang profesional kesehatan untuk memantau status kesehatan jemaah dan membantu mereka ketika dibutuhkan,” tambahnya.

Pejabat kementerian melakukan proses seleksi yang ketat untuk memastikan kesehatan jemaah sebelum kedatangan mereka di Mekah.




TERBARU

[X]
×