Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MAKKAH. Pihak keamanan pelaksanaan ibadah haji Arab Saudi menangkap 244 orang yang mencoba masuk ke area ibadah secara ilegal.
Melansir Arab News, pihak keamanan penyelenggara ibadah haji sebenarnya sudah menerapkan penjagaan yang sangat ketat. Baik di dalam maupun di sekitar lokasi ibadah haji.
Pihak keamanan juga sudah memberi peringatan kepada warga untuk tidak memasuki area ibadah haji dengan seenaknya.
Ibadah haji tahun ini memang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi virus corona baru memaksa Arab Saudi membatasi jumlah jemaah haji menjadi hanya 1.000 orang saja.
Jemaah yang berhak melaksanakan ibadah haji juga sudah melalui pengujian khusus dan menjalani karantina mandiri selama dua minggu sebelum tiba di Makkah.
Baca Juga: Jelang ibadah haji, Masjidil Haram pastikan semua persiapan sudah final
Hari ini, Rabu (29/7), sebanyak 1.000 jamaah haji akan berkumpul di Lembah Mina untuk memulai rangkaian ibadah haji. Jumlah jamaah tahun ini memang sangatlah sedikit dibanding tahun lalu yang mencapai 2,5 juta jemaah.
Awal pekan lalu, Arab Saudi resmi mengumumkan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akan tetap berlangsung, meski di tengah pandemi virus corona.
Untuk menurunkan risiko penularan, Pemerintah Arab Saudi dan pengelola Masjidil Haram sepakat ibadah haji tahun ini hanya boleh diikuti oleh 1.000 jemaah saja yang sudah dipilih sebelumnya.
Pihak keamanan Masjidil Haram semakin memperketat pengamanan di kawasan masjid besar bagi umat Muslim tersebut. Saat ini, prioritas utama mereka adalah untuk melindungi para jemaah agar bisa menjalankan ibadah haji dengan aman dan nyaman.
Akan ada lima mobil klinik yang disiagakan di lokasi ibadah haji. Masing-masing dilengkapi dengan peralatan medis yang mumpuni, tim kesehatan khusus, dokter umum, klinik gigi, dan laboratorium.
Baca Juga: Masjidil Haram akan tetap ditutup selama Idul Adha, kecuali bagi jamaah Haji
Pemerintah Arab Saudi juga menyiapkan banyak botol sekali pakai untuk para jemaah. Botol pendingin dan botol minum jenis lainnya yang bisa digunakan berulang akan dilarang.
Bahkan, saat sampai di Mekah, semua jamaah akan menggunakan gelang GPS untuk memonitor setiap pergerakannya.