Reporter: Nina Dwiantika, Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
Mempertahankan tentu lah lebih sukar ketimbang mendapatkan. Hal ini pula yang harus diemban generasi ketiga kerajaan bisnis Estee Lauder. Bagi perempuan di seluruh dunia, nama Estee Lauder merupakan nama yang akrab di telinga. Sejak lama, Estee Lauder tersohor sebagai produk kosmetik berkualitas tinggi dari Amerika Serikat (AS).
Di tengah dinamika bisnis, bagaimana posisi Estee Lauder sekarang? Sebagai perusahaan yang lahir pada tahun 1940 silam memang dikenal sebagai salah satu merek kosmetik yang prestise. Namun, tidak mudah bagi Estee Lauder untuk mempertahankan gelar sebagai merek kosmetik yang digemari perempuan.
Mengacu pada indeks 500 perusahaan populer atau Fortune 500, Estee Lauder berada di posisi ke-279 pada tahun 2013.Di deretan perusahaan beken kosmetik, Fortune 500 hanya mencantumkan dua nama perusahaan kosmetik yakni Estee Lauder dan Avon. Namun, posisi Avon lebih mengungguli Estee Lauder dengan menduduki peringkat 252.
Bukan berarti posisi Estee Lauder jeblok. Dalam rentang waktu tiga tahun terakhir, posisi Estee Lauder terus membaik.
Catatan Fortune 500 pada tahun 2012, posisi Estee Lauder di peringkat 290. Di periode yang sama, Avon berada di peringkat 234.
Itu artinya, peringkat Avon menurun dan peringkat Estee Lauder membaik. Perbaikan merek Estee Lauder juga sangat signifikan jika dilihat dari tahun 2011. Saat itu, Estee Lauder bertengger di posisi 307. Sedangkan Avon berada di posisi 226. Ambisi Estee Lauder adalah melampaui pencapaian Avon di pasar kosmetik global.
Perbaikan kinerja bisnis Estee Lauder juga tercermin dari harga saham. Mengutip Bloomberg, sahaala itu, saham Estee Lauder senilai US$ 2,6 miliar, naik 23% di sepanjang tahun 2013. Performa Estee Lauder tidak lepas dari campur tangan generasi ketiga. Saat ini, ada tiga cucu sang pendiri Estee Lauder yang duduk di kursi direksi.
Tiga orang tersebut adalah William Lauder sebagai Executive Chairman, The Estee Lauder Companies. Aerin Lauder sebagai Style and Image Director Estee Lauder. Terakhir adalah Jane Lauder yang duduk di kursi Global President merek Origins dan Ojon.Salah satu sosok yang kerap mencuri perhatian masyarakat adalah Jane Lauder.
Cucu Estee Lauder ini mengemban jabatan ini sejak Juli 2010. Jane berambisi menggeser Avon di kancah kosmetik global.
Salah satu bukti keberhasilan Jane mengembangkan Estee Lauder adalah mentransformasi merek Origin dari keterpurukan. Di bawah kepemimpinan Jane, produk kecantikan Origin kembali populer dengan tagline baru : “Powered by Nature. Proven by Science.”
Salah satu kelebihan Jane dibandingkan saudara dan sepupunya dari keluarga Lauder adalah intuisi bisnis yang tajam.Lulusan Universtas Stanford ini dikenal memiliki ide pemasaran yang inovatif. Gaya kepemimpinan dan instuisi bisnis Jane tak lepas dari pengaruh sang suami. Jane menikah dengan teman kuliahnya, Kevin Maxwell Warsh, pada tahun 2002 silam.
Warsh adalah mantan anggota Dewan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) pada tahun 2006-2011. Warsh berkarier di The Fed pada usia 36 tahun atau Anggota The Fed termuda. Warsh juga pernah menjadi petinggi di Morgan Stanley. Selain dari suami, pengaruh ayah Jane, Ronald S. Lauder juga sangat kental. Ayah Jane tersohor sebagai politikus yang pernah mengabdi di Pentagon dan Gedung Putih pada era Ronald Reagen.
