kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pertempuran Israel-Palestina Semakin Intensif di Tengah Upaya Gencatan Senjata


Kamis, 11 Mei 2023 / 15:57 WIB
Pertempuran Israel-Palestina Semakin Intensif di Tengah Upaya Gencatan Senjata
ILUSTRASI. Roket ditembakkan dari Gaza ke Israel, di Gaza 10 Mei 2023. REUTERS/Mohammed Salem


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - GAZA. Pertempuran Israel dan Palestina di Jalur Gaza pada hari Rabu (10/5) berlangsung semakin intens setelah upaya Mesir untuk memediasi gencatan senjata gagal.

Melansir Arab News, Mesir telah menengahi gencatan senjata, tetapi upaya gencatan senjata tampaknya goyah ketika pertempuran meningkat pada Rabu malam, dengan tidak ada pihak yang menunjukkan tanda-tanda mundur.

Para pejabat Israel menegaskan bahwa Mesir berusaha memfasilitasi gencatan senjata. Namun, Israel mengatakan pihaknya masih akan mengevaluasi situasi berdasarkan tindakan di lapangan, bukan deklarasi.

Di pihak lawan, Jihad Islam mengatakan akan terus menembakkan roket. Mohamad Al-Hindi, seorang pejabat kelompok itu, mengatakan Palestina menginginkan komitmen Israel untuk menghentikan operasi pembunuhan yang ditargetkan.

Baca Juga: UNESCO Diminta Mencegah Israel Membangun Pemukiman di Desa Bersejarah Palestina

Pada Kamis (11/5) pagi, militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan komandan pasukan roket Jihad Islam, Ali Ghali, dalam serangan udara di sebuah bangunan di Jalur Gaza selatan.

Militer Israel mengatakan, Ali Ghali bersembunyi di sebuah apartemen dan dua militan tambahan dari kelompok itu tewas bersamanya dalam serangan udara di kompleks perumahan yang dibangun Qatar di Khan Younis.

Dalam pernyataannya pasca serangan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa Israel telah memberikan pukulan keras kepada para militan. Namun, ia meyakinkan bahwa tindakan belum berakhir.

"Kami mengatakan kepada para teroris dan mereka yang mengirim mereka. Kami melihat Anda di mana-mana. Anda tidak dapat bersembunyi, dan kami memilih tempat dan waktu untuk menyerang Anda. Israel akan memutuskan kapan ketenangan dipulihkan," kata Netanyahu.

Baca Juga: Dianggap Ilegal, Israel Musnahkan Sekolah Palestina di Tepi Barat

Gerilyawan Palestina menembakkan ratusan roket dari Jalur Gaza ke Israel pada hari Rabu. Di kubu seberang, Israel terus maju dengan serangkaian serangan udara yang telah menewaskan 23 warga Palestina, termasuk tiga gerilyawan senior dan sedikitnya 10 warga sipil.

Pejabat Israel mengatakan lebih dari 400 roket Palestina telah ditembakkan pada Rabu malam. Sebagian besar dicegat atau jatuh di area terbuka. Pada pertempuran ini, militer Israel untuk pertama kalinya menggunakan sistem pertahanan udara yang dikenal sebagai David's Sling untuk mencegah roket.

Ini menjadi pertempuran paling besar antara kedua belah pihak dalam beberapa bulan, membuat Gaza bergerak lebih dekat ke arah perang besar-besaran.

Meskipun demikian, Israel terlihat menghindari serangan terhadap kelompok militan Hamas yang berkuasa dan hanya menargetkan faksi Jihad Islam yang lebih kecil dan lebih militan. Pihak Hamas sendiri juga cenderung menjauh dari konflik baru-baru ini.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×