CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.925   -27,00   -0,17%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Pertemuan G7 dimulai, fokus membahas kawasan Indo-Pasifik hingga Covid-19


Selasa, 04 Mei 2021 / 09:47 WIB
Pertemuan G7 dimulai, fokus membahas kawasan Indo-Pasifik hingga Covid-19
ILUSTRASI. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjadi tuan rumah KTT G7 Online di Ruang Kabinet di Downing Street di London, Inggris 19 Februari 2021.


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Para menteri luar negeri negara anggota Group of Seven (G7) memulai pertemuannya pada hari Senin (3/5). Pertemuan tingkat tinggi ini akan berlangsung selama 3 hari di London.

Pertemuan kali ini akan fokus untuk membahas upaya penanggulangan pandemi virus corona, hingga mencari cara untuk mencapai Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Di luar anggota G7, perwakilan Australia, India, Korea Selatan, dan ASEAN dikabarkan akan bergabung dalam beberapa bagian pertemuan sebagai tamu.

Baca Juga: Kelompok negara G7 pertimbangkan upaya untuk melawan propaganda Rusia dan China

Semua tamu tadi dianggap bisa menjadi cerminan dari kehadiran Indo-Pasifik yang terus berkembang sebagai mesin untuk pertumbuhan global.

Pertemuan kali ini juga jadi yang kedua kalinya selama pandemi, menunjukkan betapa gentingnya krisis kesehatan ini bagi negara-negara kaya yang tergabung dalam G7.

Bukan cuma itu, pembicaraan mengenai Indo-Pasifik tidak lepas dari kebijakan luar negeri Inggris baru-baru ini yang memasukkan kawasan tersebut ke dalam strategi diplomatiknya.

Inggris yang tahun ini mendapat jatah sebagai presiden bergilir, juga berusaha untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara di luar Uni Eropa dalam mengejar inisiatif Inggris Global setelah mereka keluar dari Uni Eropa.

Baca Juga: AS dan Kanada siap perkuat kerja sama untuk melawan pengaruh China

Inggris juga mengajukan keanggotaan Kemitraan Trans-Pasifik, sebuah perjanjian perdagangan bebas regional, dengan mengirimkan kapal induk Queen Elizabeth dan kelompok penyerang ke Indo-Pasifik awal tahun ini.

Seperti banyak rekannya di G7, Inggris juga menyoroti manuver China di kawasan tersebut yang semakin mencolok. Setelah pertemuan usai, kemungkinan besar semua anggota G7 sepakat untuk mengambil langkah serius terkait China.

"Pertemuan G7 menunjukkan Inggris Global menyatukan negara-negara demokrasi terbesar di dunia untuk mengatasi tantangan bersama," ungkap Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, seperti dikutip Kyodo.

Negara anggota G7 juga diharapkan membahas langkah-langkah untuk mempromosikan hak asasi manusia dan mengatasi masalah lain seperti pengembangan nuklir dan rudal oleh Korea Utara dan Iran.

Upaya Rusia merusak kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina juga mungkin akan masuk dalam agenda pembahasan. Tidak lupa, semua negara akan memastikan akses yang adil untuk vaksin virus corona dan mengatasi perubahan iklim.

Selanjutnya: Pasca Brexit, ini rencana Inggris di kawasan Indo-Pasifik



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×