kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan ekonomi Filipina di 2019 hanya 5,9%


Kamis, 23 Januari 2020 / 11:03 WIB
Pertumbuhan ekonomi Filipina di 2019 hanya 5,9%
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi Filipina terhambat penyerapan anggaran


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MANILA. Pertumbuhan ekonomi Filipina di bawah ekspektasi setelah hanya tumbuh 5,9% sepanjang 2019 lalu. Ini menjadi pertumbuhan ekonomi terendah dalam delapan tahun terakhir.

Badan Statistik Filipina mengatakan, pada kuartal IV-2019, produk domestik bruto (PDB) Filipina tumbuh 6,4%.  Angka ini lebih rendah dibanding hasil jajak pendapat Reuters yang memperkirakan ekonomi Filipina pada tiga bulan terakhir tahun lalu naik 6,5%.

Kegagalan Filipina menggenjot ekonomi pada periode Oktober-Desember lalu membuat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan hanya 5,9%. Angka ini pun di bawah target pemerintah yang ada di kisaran 6,0%-6,5%. 

Baca Juga: Bank Negara Malaysia pangkas suku bunga 25 basis poin

"Ini juga menandai pertumbuhan terendah dalam delapan tahun terakhir," kata Ernesto Pernia, Sekretaris Perencanaan Sosial Ekonomi Filipina seperti dikutip Reuters, Kamis (23/1).

Lebih lanjut Pernia bilang, keterlambatan dalam pengesahan anggaran membuat pertumbuhan ekonomi Filipina gagal memenuhi target.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi yang di bawah target ini bakal mendorong bank sentral Filipina untuk melanjutkan pelonggaran kebijakan di kuartal I-2020 ini. "Pelonggaran kebijakan bisa berupa pemangkasan suku bunga atau rasio pencadangan bank," kata Emilio Neri, ekonom Bank of the Philippine Islands. 

Asal tahu saja, Bangko Sentral ng Pilipnas (bank sentral Filipina) akan menyelenggarakan rapat perdana pada 6 Februari mendatang.

Bank sentral Filipina pun diprediksi dapat kembali melakukan pemangkasan suku bunga setelah hanya menurunkan suku bunga sebesar 75 basis poin dalam tiga tahun terakhir. 

Terlebih tahun lalu inflasi Filipina hanya 2,5%. Walau masih di kisaran target 2,1%-4,0% tetapi kurang memuaskan.

Upaya pemerintah untuk mengejar ketinggalan dengan rencana pengeluarannya, yang tertunda oleh persetujuan anggaran tahun lalu. Sebenarnya penyerapan anggaran telah terbukti dapat mengerek ekonomi Filipina.

Baca Juga: PDB Korea Selatan hanya tumbuh 2% pada tahun 2019, terendah sejak krisis keuangan

"Mesin utama pertumbuhan ini diharapkan dapat memberikan dukungan lebih lanjut bagi ekonomi pada 2020, dengan asumsi tidak ada penundaan lebih lanjut dalam persetujuan anggaran," kata Jiaxin Lu, ekonom di Continuum Economics.

Presiden Rodrigo Duterte telah menandatangani rekor 4,1 triliun peso setara US$ $ 80,61 miliar untuk anggaran tahun ini, naik 12% dari tahun lalu, memastikan pendanaan tepat waktu untuk perbaikan infrastruktur di negara lebih dari 105 juta orang.

Hal ini membuat pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi di 2020 capai 6,5% -7,5%. Sementara bank sentral Filipina menargetkan pertumbuhan ekonomi 7% bisa dicapai tahun ini.




TERBARU

[X]
×