Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - MESIR. Bank sentral Mesir mempertahankan suku bunga overnight tidak berubah pada hari Kamis (18/5), dengan alasan pertumbuhan ekonomi telah melambat pada kuartal keempat dan harga-harga komoditas internasional menurun.
Dikutip dari Reuters, Komite Kebijakan Moneter (MPC) menyampaikan, bank sentral mempertahankan suku bunga pinjaman pada 19,25% dan suku bunga deposito pada 18,25%.
Kebijakan bank sentral ini sejalan dengan perkiraan para analis dalam survei jajak pendapat yang dilakukan Reuters terhadap 14 analis pada hari Senin.
Baca Juga: Misi Dagang ke Mesir, Mendag: Pengusaha Indonesia & Mesir Komitmen Perkuat Kemitraan
Diman bank sentral Mesir akan mempertahankan suku bunga meskipun inflasi melonjak menjadi 32,7% pada bulan Maret lalu, sedikit di bawah level tertinggi sejauh ini, dan kemudian melambat menjadi 30,6% pada bulan April.
Tiga analis memperkirakan kenaikan 100 basis poin dan analis keempat memperkirakan kenaikan 200 bps. Sementara itu MPC mengatakan inflasi telah melambat sebagian karena gangguan pada rantai suplai domestik, harga-harga komoditas dan nilai tukar telah berkurang.
Di Mesir pertumbuhan aktivitas ekonomi riil turun menjadi 3,9% pada Q4 2022 dibandingkan dengan 4,4% pada Q3 2022.
Analis memproyeksikan ke depannya, pertumbuhan PDB riil diperkirakan akan melambat pada tahun fiskal 2022/2023 dibandingkan tahun fiskal sebelumnya, sebelum pulih setelahnya.
MPC mengatakan dari sisi global, perkiraan harga-harga komoditas utama internasional telah direvisi turun dibandingkan dengan yang mendasari pertemuan MPC sebelumnya.
Baca Juga: BI Memiliki Ruang Terbuka untuk Menurunkan Suku Bunga Acuan pada Semester II-2023
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari tahun lalu yang menyebabkan para investor menarik miliaran dolar dari pasar obligasi Mesir, bank sentral telah menaikkan suku bunga secara kumulatif sebesar 1,000 bps dan membiarkan mata uangnya jatuh hingga setengahnya.
Pada pertemuan terakhirnya pada 30 Maret lalu, bank sentral Mesir menaikkan suku bunga sebesar 200 bps, dengan mengatakan bahwa hal ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi yang melonjak.