Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - ZURICH. Pemerintah Swiss menyatakan bahwa Swiss melanjutkan perundingan dengan Amerika Serikat mengenai pengurangan tarif, di tengah peringatan para ekonom bahwa beberapa industri akan mengalami PHK besar-besaran akibat tarif 39% yang diberlakukan AS terhadap impor Swiss.
Mengutip Reuters, Jumat (8/8/2025), perundingan di Washington dipimpin oleh Helene Budliger Artieda, kepala Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi (SECO), dan berlangsung setelah pungutan impor terbaru yang ditetapkan Presiden Donald Trump mulai berlaku pada hari Kamis.
Upaya terakhir yang dilakukan oleh delegasi Swiss ke Washington, termasuk Presiden Karin Keller-Sutter, gagal menghasilkan kesepakatan yang lebih baik.
"Diskusi dengan Amerika Serikat sedang berlangsung," kata SECO dalam sebuah pernyataan kepada Reuters pada hari Jumat.
Baca Juga: Swiss Siap Revisi Tawaran Dagang ke AS Terkait Tarif Trump
"Diskusi tersebut secara konsisten berfokus pada pengurangan tarif tambahan AS."
SECO mengatakan tidak akan memberikan detail lebih lanjut tentang perundingan tersebut, yang dapat mencakup konsesi lebih lanjut yang mungkin ditawarkan Swiss kepada AS sebagai imbalan atas tarif yang lebih rendah.
Ekonom Hans Gersbach, dari Institut Ekonomi KOF di ETH, sebuah universitas di Zurich, memperkirakan bahwa 7.500 hingga 15.000 lapangan kerja dapat hilang di Swiss akibat tarif AS.
"Dampaknya akan parah di beberapa industri seperti jam tangan, mesin, dan instrumen presisi," kata Gersbach.
"Jika farmasi juga menjadi sasaran, angkanya akan lebih tinggi," tambahnya, meskipun belum ada angka yang dihitung.
Sektor farmasi raksasa Swiss, yang mencakup Roche dan Novartis, menyumbang setengah dari ekspor Swiss ke AS tahun lalu, dan belum termasuk dalam tarif AS.
Asosiasi bisnis economiesuisse mengadakan seminar awal pekan ini untuk membantu perusahaan menavigasi gejolak tarif.
Perusahaan sangat khawatir, tetapi fokus untuk mencoba menemukan solusi, kata anggota dewan economist.
"Kami masih kesulitan memahami friendly fire ini, tetapi kami sedang mengupayakan cara untuk mengatasinya," kata Atteslander.
Baca Juga: AS dan China Capai Kemajuan dalam Pembicaraan Dagang di Swiss
Importir AS akan menaikkan harga produk Swiss mereka untuk mengatasi dampak tarif, kata Atteslander, yang dapat menyebabkan penurunan penjualan, sementara margin keuntungan juga akan terpangkas.
Perusahaan-perusahaan sedang berbicara dengan pelanggan mereka di AS serta menjajaki kemungkinan mengalihkan produksi mereka dari Swiss ke Eropa atau Inggris, yang memiliki tarif lebih rendah untuk produk-produk yang dikirim ke AS.
Krisis ini merupakan guncangan terbaru yang menimpa perusahaan-perusahaan Swiss, yang telah lama berjuang melawan apresiasi franc Swiss, yang membuat produk mereka lebih mahal di luar negeri, kata Atteslander.
"Kami akan mengatasinya, ini tekanan yang biasa kami alami," ujarnya.
"Perusahaan kami selalu berada di bawah tekanan berat, jadi satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah berinovasi."