kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.171   16,08   0,22%
  • KOMPAS100 1.060   2,49   0,24%
  • LQ45 834   1,35   0,16%
  • ISSI 214   0,05   0,02%
  • IDX30 430   1,01   0,24%
  • IDXHIDIV20 510   -1,34   -0,26%
  • IDX80 121   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,74   -0,59%
  • IDXQ30 141   -0,35   -0,25%

Perusahaan AS di Eropa Khawatir Bisnis Makin Memburuk Usai Trump Menjabat


Senin, 20 Januari 2025 / 14:50 WIB
Perusahaan AS di Eropa Khawatir Bisnis Makin Memburuk Usai Trump Menjabat
ILUSTRASI. The German share price index DAX graph is pictured at the stock exchange in Frankfurt, Germany, July 1, 2024. REUTERS/Staff


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Sembilan dari 10 perusahaan AS yang beroperasi di Eropa meyakini hubungan ekonomi transatlantik akan memburuk dalam beberapa tahun mendatang. Survei dikutip Reuters memaparkan kebijakan yang diterapkan Presiden AS terpilih Donald Trump seperti tarif menjadi penyebab utamanya hubungan ekonomi yang memburuk. 

Kamar Dagang Amerika untuk Uni Eropa (AmCham EU), yang memiliki lebih dari 160 anggota termasuk Apple, Goldman Sachs, Meta dan Visa, mengatakan survei menunjukkan dua pertiga memperkirakan kebijakan AS akan merugikan operasi mereka di Eropa dalam beberapa tahun mendatang. Sekitar 52% mengatakan mereka memperkirakan dampak negatif dari kebijakan UE.

Baca Juga: Hindari Tambahan Inflasi, Para Menteri Keuangan Zona Euro Akan Koordinasi dengan ECB

Survei, yang dilakukan di antara 58 anggota yang dikendalikan AS antara 6 dan 14 Januari, menunjukkan bahwa 84% menempatkan tarif dan kebijakan perdagangan sebagai prioritas utama untuk kerja sama transatlantik, diikuti ketahanan rantai pasokan dan transisi energi.Sebagian besar perusahaan juga mengatakan Eropa sangat penting bagi operasi mereka dan berharap UE dan AS bekerja sama untuk mengurangi regulasi, menurunkan hambatan perdagangan, dan meningkatkan kerja sama regulasi.

Tiga perempat perusahaan yang disurvei mengatakan bahwa mereka sangat mendukung perjanjian iklim Paris, yang diperkirakan akan ditarik Trump. Dan hanya 2% yang tidak mendukung.

Selanjutnya: Aplikasi handover.id Sukses Capai Hampir 100 Ribu Pengguna dalam Dua Bulan Peluncuran

Menarik Dibaca: Allianz Life & Bank CTBC Indonesia Hadirkan Solusi untuk Rencana Finansial



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×