Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan tambang emas asal Arab Saudi Ma’aden menargetkan dapat menggandakan lebih produksinya meningkat dua kali lipat lebih. Saat ini produksi emas Ma’aden mencapai 415.000 ons per tahun. Nah Ma’aden menargetkan produksinya meningkat hingga 1 juta ons.
Hal tersebut diucapkan oleh CEO Ma’aden Darren Davis dalam wawancara kepada Bloomberg, April lalu. Dengan target tersebut, Ma’aden hendak menjadi 20 produsen emas terbesar di dunia.
Permintaan emas global sendiri disebut Davis tengah meningkat seiring memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Terlebih dengan menurunnya harga aluminium yang merupakan penyumbang 40% pendapatan Ma’aden, Davis bilang investasi emas saat ini menjadi sangat aman.
“Tekanan global memberi dampak terhadap komoditas emas dalam arti positif,” kata Davis.
Guna merealisasikan target tersebut, Ma’den yang 65% sahamnya dimiliki publik berencana untuk tak membagikan dividen dalam beberapa waktu ke depan. biaya eksplorasi perseroan juga terus ditingkatkan hingga mencapai 250 juta SAR, atau setara US$ 66,7 juta tahun ini.
Nilai tersebut tiga kali lipat lebih besar dbandingkan biaya pada tahun-tahun sebelumnya. Sementara eksplorasi perseroan pun akan difokuskan untuk komoditas emas, tembaga, dan zink.
Perseroan juga akan mulai membidik penjualan di Amerika Latin, Asia Selatan, dan Afrika Selatan dengan berencana mendirikan beberapa perusahaan joint venture di sana. Kabar terbaru, perseroan juga tengah menyiapkan aksi penerbitan saham baru (right issue) hingga senilai US$ 5 miliar. Dana tersebut direncanakan untuk melakukan ekspansi bisnis perseroan secara global.