kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45894,88   1,46   0.16%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pesanan ekspor meningkat, aktivitas pabrik China kembali menggeliat


Selasa, 31 Desember 2019 / 09:25 WIB
Pesanan ekspor meningkat, aktivitas pabrik China kembali menggeliat
ILUSTRASI. Ilustrasi industri manufaktur China.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Aktivitas pabrik di China meningkat dua bulan berturut-turut pada Desember, karena produksi meningkat dan pesanan ekspor naik. Kondisi ini menawarkan dukungan untuk sektor manufaktur di tengah tanda-tanda kemajuan perundingan dagang dengan Amerika Serikat.

Mengutip Reuters Selasa (31/12) data Biro Statistik Nasional menyebutkan Purchasing Managers'Index (PMI) stabil di 50,2 pada Desember dan tetap berada di atas 50 poin.

Analis yang disurvei Reuters memperkirakan PMI Desember akan ada di 50,1.

Baca Juga: Ekonomi China melambat permanen, ini peringatan ANZ untuk Asia

Hasil lebih baik dari perkiraan mengisyaratkan beberapa pemulihan ekonomi China bulan ini. Produksi naik pada laju tercepat dalam lebih dari setahun, sementara pertumbuhan total pesanan baru tetap bertahan, hanya satu tingkat lebih rendah dari level tertinggi baru-baru ini.

Ekspansi Desember terjadi di tengah tanda-tanda perbaikan dalam perundingan dagang AS-China yang meningkatkan kepercayaan investor global dan membantu para produsen China memesan pesanan baru dari luar negeri.

Pesanan ekspor baru, khususnya naik untuk pertama kalinya sejak Mei 2018 pada Desember.

China dan Amerika Serikat mengumumkan perjanjian fase pertama yang akan mengurangi beberapa tarif AS sebagai imbalan atas peningkatan pembelian produk pertanian AS oleh China, yang diyakini para analis dapat merangsang ekspor dan investasi perusahaan China dalam waktu dekat.

Keuntungan perusahaan-perusahaan di China terus tumbuh pada laju tercepat dalam delapan bulan pada November karena mempercepat produksi dan penjualan.

Pabrik terus melepaskan pekerjaan pada Desember. Tetapi laju pengurangannya tidak meningkat.

Sensus ekonomi terbaru menunjukkan, lebih dari 25 juta pekerja dipangkas dari sektor industri dari akhir 2013 hingga akhir 2018. Sebagian besar di industri padat karya, karena kenaikan biaya tenaga kerja.

Namun pertumbuhan aktivitas sektor jasa China menurun pada Desember.

Baca Juga: Aktivitas sektor jasa China November naik ke level tertinggi 7 bulan

Secara terpisah, survei NBS menunjukkan PMI non manufaktur resmi turun menjadi 53,5 dari bulan lalu yang ada di 54,4.

China mengandalkan sektor jasa yang kuat untuk mengimbangi kelemahan manufaktur. Namun, perlambatan ekonomi yang lebih luas sejak akhir tahun lalu membatasi ketahanan sektor ini.

China berencana menetapkan target pertumbuhan ekoomi yang lebih rendah sekitar 6% pada tahun 2020 dari tahun ini yang sebesar 6%-6,5%, mengandalkan peningkatan belanja infrastruktur negara untuk menangkal perlambatan yang lebih tajam. 




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×