Sumber: Xinhua | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Pesawat amfibi dengan empat buah mesin WJ-6 turboprop ini memiliki kecepatan maksimum 560 km per jam dan mampu menempuh jarak hingga 4.500 km selama bertugas.
Dikutip dari Flight Global, pesawat ini juga mampu mengakses titik-titik terpencil di Laut China Selatan, termasuk Kepulauan Spratly yang menjadi rebutan beberapa negara.
AVIC selaku pengembang menjelaskan bahwa varian lebih lanjut mungkin saja dikembangkan untuk melakukan tugas seperti pengawasan maritim, deteksi sumber daya alam, hingga transportasi penumpang dan kargo.
Pengembangan Kunlong juga jadi satu dari tiga proyek pesawat besar yang disetujui oleh Dewan Negara China. Dua proyek lainnya adalah pesawat transportasi Xi'an Y-20 dan pesawat Comac C919.