kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.742   20,00   0,12%
  • IDX 8.244   1,89   0,02%
  • KOMPAS100 1.150   0,80   0,07%
  • LQ45 842   0,17   0,02%
  • ISSI 285   -0,42   -0,15%
  • IDX30 442   1,29   0,29%
  • IDXHIDIV20 509   -1,90   -0,37%
  • IDX80 129   0,23   0,18%
  • IDXV30 135   -1,06   -0,78%
  • IDXQ30 141   0,12   0,08%

Pesawat Kargo UPS Jatuh di Kentucky, Sedikitnya 3 Orang Tewas


Rabu, 05 November 2025 / 08:21 WIB
Pesawat Kargo UPS Jatuh di Kentucky, Sedikitnya 3 Orang Tewas
ILUSTRASI. A UPS delivery truck makes its way through Times Square in New York March 5, 2014. United Parcel Service Inc, the world's largest courier company, said it would buy 1,000 propane-fueled delivery trucks and install 50 fueling stations in the United States as it expands its already-large fleet of alternative-fuel vehicles. REUTERS/Shannon Stapleton (UNITED STATES - Tags: BUSINESS ENERGY TRANSPORT)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KENTUCKY, AS. Sedikitnya tiga orang tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka setelah pesawat kargo milik UPS jatuh di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, pada Selasa (4/11/2025) waktu setempat.

Pesawat tersebut meledak menjadi bola api besar sesaat setelah lepas landas.

Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan jumlah korban jiwa kemungkinan masih akan bertambah.

Baca Juga: Bursa Saham Asia Melemah Tertekan Kekhawatiran Valuasi yang Terlalu Tinggi

“Kami meyakini sedikitnya ada tiga korban tewas, dan angka itu tampaknya akan meningkat. Siapa pun yang melihat rekaman video tahu betapa dahsyatnya kecelakaan ini,” ujar Beshear dalam konferensi pers.

Menurut UPS, pesawat tersebut mengangkut tiga awak.

Stasiun televisi lokal WLKY, afiliasi CBS, menayangkan rekaman video yang menunjukkan salah satu sayap pesawat terbakar sesaat setelah lepas landas.

Tak lama kemudian, pesawat menukik dan meledak di kawasan industri di luar landasan bandara, menimbulkan ledakan besar dan kepulan asap hitam tebal ke langit sore.

Menurut Administrasi Penerbangan Federal (FAA), pesawat UPS Flight 2976 jatuh sekitar pukul 17.15 waktu setempat setelah berangkat dari Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali menuju Honolulu, Hawaii.

Baca Juga: Laba Saudi Aramco Terkoreksi pada Kuartal III-2025 Imbas Penurunan Harga Minyak Dunia

Pemerintah kota Louisville mengeluarkan perintah “shelter-in-place” untuk seluruh area dalam radius lima mil (sekitar 8 kilometer) dari lokasi kejadian, guna menghindari paparan asap dan potensi ledakan lanjutan.

“Ada banyak korban luka dan api masih menyala. Sejumlah jalan ditutup, mohon hindari area sekitar,” tulis Wali Kota Louisville Craig Greenberg melalui media sosial.

Pesawat Berusia 34 Tahun

Data FAA menunjukkan pesawat yang jatuh merupakan MD-11 freighter berusia 34 tahun. Produsen pesawat Boeing, yang menghentikan produksi MD-11 setelah merger dengan McDonnell Douglas, menyatakan keprihatinannya dan siap memberikan dukungan teknis kepada tim penyelidik.

Layanan pelacakan penerbangan Flightradar24 mencatat, pesawat tersebut sebelumnya telah mengoperasikan penerbangan dari Louisville ke Baltimore dan kembali lagi ke Louisville sebelum kecelakaan.

Baca Juga: Amerika Serikat Merilis Sanksi Baru Terkait Korea Utara

Rute ke Honolulu biasanya memakan waktu sekitar 8,5 jam.

Data penerbangan menunjukkan pesawat sempat menanjak hingga ketinggian 175 kaki dengan kecepatan 184 knot sebelum kehilangan ketinggian secara tiba-tiba.

UPS mengatakan pihaknya belum dapat memastikan jumlah korban luka atau tewas di antara awak pesawat.

Gangguan Operasional UPS Worldport

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) akan memimpin penyelidikan dan mengirim tim khusus ke lokasi kejadian.

Proses investigasi penuh biasanya memakan waktu 12 hingga 24 bulan sebelum penyebab pasti ditetapkan.

Bandara Louisville, yang juga merupakan rumah bagi UPS Worldport, pusat logistik udara terbesar di dunia sementara ditutup pascakejadian.

Insiden ini diperkirakan akan mengganggu pengiriman paket UPS dan para klien utamanya seperti Amazon, Walmart, dan Layanan Pos AS (USPS).

Hingga berita ini diturunkan, Amazon dan Walmart belum memberikan tanggapan atas potensi gangguan distribusi akibat kecelakaan tersebut.

Selanjutnya: IHSG Berpotensi Turun Lagi, Ini Proyeksi dari Sinarmas Sekuritas (5/11)

Menarik Dibaca: IHSG Berpotensi Turun Lagi, Ini Proyeksi dari Sinarmas Sekuritas (5/11)




TERBARU

[X]
×