kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peso mulai stabil pasca bank sentral Argentina mengguyur pasar


Jumat, 31 Agustus 2018 / 22:29 WIB
Peso mulai stabil pasca bank sentral Argentina mengguyur pasar
ILUSTRASI. Nilai tukar valas di Buenos Aires, Argentina


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BUENOS AIRES. Peso Argentina stabil di awal perdagangan Jumat menyusul pernyataan Bank Sentral yang akan melelang sejumlah cadangan dolar dan investor melihat tanda-tanda pemerintah akan mengungkap paket kebijakan fiskal yang cukup kuat untuk menenangkan pasar.

Dikutip Reuters Jumat (31/8), mata uang peso Argentina menguat lebih dari 3,48% ke level 37,8 per dollar Amerika Serikat pada awal perdagangan Jumat setelah bank sentral mengatakan akan melelang US$ 675 juta dalam cadangan devisa.

"Peso sedang pulih berkat aksi yang dilakukan bank sentral," ujar Gustavo Quintana, seorang trader di broker lokal Corredores de Cambio.

Bank Sentral telah melelang US$ 500 juta per hari selama sesi-sesi terakhir. Hingga Kamis (30/8), peso telah jatuh lebih dari 30% terhadap dollar sepanjang Agustus.

Dua pertiga penurunan itu terjadi pada Rabu dan kamis setelah Presiden Mauricio Macri menyatakan akan meminta Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mempercepat pencairan pinjaman sebesar US$ 50 miliar.

Pengumuman itu menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor bahwa Argentina mungkin akan kesulitan membiayai defisit 2019.

Paket kebijakan yang ditandai dengan pemotongan belanja pemerintah lebih lanjut diharapkan akan diumumkan pada Senin mendatang. Tetapi, pengencangan ikat pinggang lebih lanjut akan menghadapi pertentangan yang kuat dari oposisi, karena ketidakpuasan dengan kinerja Macri yang membuat inflasi tinggi, ekonomi memburuk dan pemangkasan subsidi yang mendongkrak tagihan air dan pemanas rumah.

"Jika pemerintah gagal memberikan paket penghematan yang meyakinkan, peso mungkin akan merosot lebih jauh dan kenaikan suku bunga besar lainnya akan mungkin terjadi," jelas konsultan Capital Economics dalam riset tertulisnya.

Juru bicara IMF Gerry Rice menyatakan, Managing Director IMF Christine Lagarde, staf pendanaan dan Menteri Keuangan Nicolas Dujovne dan timnya dijadwalkan akan bertemu pada Selasa pekan depan untuk memajukan dialog.

Kepada wartawan Kamis malam, Dujovne menyatakan pemerintah akan mengumumkan serangkaian langkah ekonomi baru pada Senin dan akan menargetkan defisit fiskal primer pada 2019 di bawah 1,3% dari PDB, sesuai dengan kesepakatan dengan IMF.

Pada perdagangan Kamis (30/8), mata uang Argentina ditutup dengan rekor rendah 39,25 peso per dollar AS karena para investor cemas tentang kemampuan Argentina dalam membayar utangnya.

Jatuhnya peso itu membuat Bank Sentral Argentina mengerek suku bunga acuan dari 45% menjadi 60% pada Kamis (30/8).




TERBARU

[X]
×