Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ) di bulan Oktober menunjukkan adanya perdebatan internal mengenai langkah selanjutnya.
Meskipun para pengambil keputusan sepakat untuk terus menaikkan suku bunga jika ekonomi Jepang bergerak sesuai proyeksi, beberapa anggota menekankan perlunya kehati-hatian mengingat ketidakpastian global.
Rapat BOJ pada 30-31 Oktober menghasilkan keputusan untuk mempertahankan suku bunga tetap pada level 0,25%.
Baca Juga: Kini, Warga AS Bisa Menikmati Perjalanan Bebas Visa ke China Selama 10 Hari
Namun, proyeksi inflasi yang bergerak di sekitar target 2% di tahun-tahun mendatang mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
Meskipun demikian, rapat tersebut juga mencatat adanya kekhawatiran dari beberapa anggota mengenai risiko terhadap ekonomi luar negeri, termasuk Amerika Serikat, serta ketidakstabilan pasar global.
"Kita harus mengarahkan kebijakan moneter dengan hati-hati mengingat ketidakpastian yang meningkat baik di dalam negeri maupun di luar negeri," ujar salah seorang anggota dalam penjelasannya mengapa BOJ tetap mempertahankan suku bunga pada bulan Oktober.
Baca Juga: Elon Musk Sarankan Jeff Bezos untuk Menggelar Pernikahan Epik
BOJ kembali mempertahankan suku bunga pada rapat berikutnya di bulan Desember.
Keputusan ini diambil untuk menunggu data lebih lanjut mengenai tren kenaikan upah di tahun depan dan mendapatkan kepastian lebih lanjut mengenai kebijakan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.