Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Para petinggi Partai Demokrat di parlemen Amerika Serikat (AS) membuka pintu proses pemakzulan Presiden Donald Trump. Namun, Demokrat akan terlebih dulu menyelesaikan investigasi apakah presiden AS ke 45 tersebut benar menghalangi keadilan dalam pemilu yang dilaksanakan pada 2016 silam.
Departemen Kehakiman AS merilis laporan investigasi Mueller setebal 448 halaman pada Kamis (18/4), yang menetapkan bahwa kampanye Trump tidak berkonspirasi atau berkoordinasi dengan pemerintah Rusia untuk melakukan intervensi pada pemilu AS 2016. Namun masih ada kemungkinan bahwa Trump telah berupaya untuk menghalangi keadilan.
Para pemimpin partai telah memperingatkan proses pemakzulan hanya 18 bulan sebelum pemilihan presiden November 2020, meskipun kaum liberal terkemuka telah menuntut pemakzulan segera dilakukan setelah penyelidikan Mueller dirilis Kamis pekan lalu.
Ketua Komite Kehakiman DPR AS Jerrold Nadler, yang panelnya akan menjadi ujung tombak setiap proses pemakzulan, mengatakan Demokrat akan maju terus dengan investigasi Trump di Kongres. "Kita akan melihat kemana fakta-fakta membawa kita," katanya seperti dikutip Reuters, Senin (22/4).
Laporan Mueller dirilis setelah melewati investigasi panjang selama 22 bulan soal campur tangan Rusia dalam pemilu AS pada 2016. Investigasi itu menguraikan beberapa contoh di mana Trump mencoba untuk menggagalkan penyelidikan.
Mueller mencatat bahwa Kongres memiliki kekuatan untuk membahas apakah Trump melanggar hukum. Sementara Demokrat mengatakan itu akan menjadi bahan diskusi dalam beberapa minggu mendatang.
"Itu akan menjadi keputusan yang sangat konsekuen dan saya akan menyimpan penilaian sampai kita memiliki kesempatan untuk sepenuhnya membahasnya," kata Ketua Komite Intelijen Kongres Adam Schiff.
Partai Demokrat yang menjadi pengendali parlemen AS berencana menggelar konferensi untuk membahas langkah selanjutnya sebagai tanggapan terhadap laporan Mueller pada Senin (22/4) sore.
Ketua DPR Nancy Pelosi Jumat pekan lalu juga telah mengeluarkan surat panggilan pengadilan kepada Departemen Kehakiman untuk menyerahkan laporan Mueller secara penuh dan tidak berdasar pada tanggal 1 Mei. Sementara Departemen Kehakiman menyebut permintaan itu terlalu dini dan tidak perlu.
Sebelum menarik kesimpulan, Nadler mengatakan Demokrat ingin mendengar dari Mueller dan Jaksa Agung William Barr, yang dijadwalkan bersaksi pada awal Mei. Nadler juga mengatakan dia akan memanggil mantan penasihat Gedung Putih Donald McGahn untuk bersaksi.
Partai Republik telah mendukung Trump dan upaya impeachment tidak mungkin berhasil di Senat yang dipimpin Partai Republik. Trump mengecam penyelidikan sebagai perburuan penyihir dan mengklaim pembenaran dari laporan Mueller.