Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco Mary Daly menilai, pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan The Fed bulan September tidak diperlukan, lapor Wall Street Journal pada Kamis (14/8/2025).
“Bagi saya, pemangkasan 50 bps terdengar seperti kita menghadapi situasi mendesak. Saya khawatir itu akan memberi sinyal urgensi yang tidak saya rasakan terkait kekuatan pasar tenaga kerja,” kata Daly dalam wawancara dengan WSJ pada Rabu (13/8).
“Saya tidak melihat itu. Saya tidak melihat perlunya ‘mengejar ketertinggalan’.”
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Lanjut Reli, Menkeu Bessent Desak Suku Bunga The Fed Turun
Sejak keputusan The Fed bulan lalu untuk menahan suku bunga, sikap para pejabat bank sentral AS mulai bergeser.
Beberapa di antaranya terdengar semakin khawatir tentang pasar tenaga kerja dan terbuka, bahkan cenderung tidak sabar, untuk melakukan pemangkasan bunga pada September.
Perubahan sikap ini kemungkinan disambut baik oleh Presiden AS Donald Trump, yang sepanjang tahun terus mendesak agar suku bunga diturunkan.
Daly, yang bulan lalu mendukung keputusan The Fed untuk menahan suku bunga, kini menyatakan siap mendukung pemangkasan pada September karena tekanan inflasi tidak setinggi yang dikhawatirkan dan kondisi pasar tenaga kerja mulai melemah.
“Kebijakan moneter kemungkinan terlalu ketat dibanding arah ekonomi yang sedang berjalan. Jadi, bagi saya, ini memerlukan penyesuaian,” ujarnya kepada WSJ.
Baca Juga: Harga Emas Menguat, Didorong Pelemahan Dolar AS dan Harapan Pemangkasan Bunga The Fed
Daly lebih memilih penurunan secara bertahap menuju tingkat kebijakan yang lebih netral “dalam setahun ke depan atau lebih.”
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent kembali mendorong pemangkasan suku bunga di tengah upaya pemerintahan mencari pengganti Ketua The Fed Jerome Powell, dengan daftar kandidat yang kini bertambah menjadi 11 nama.