kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Petinggi The Fed Menilai Pemangkasan Suku Bunga 50 bps Bulan Depan Tak Diperlukan


Kamis, 14 Agustus 2025 / 17:09 WIB
Petinggi The Fed Menilai Pemangkasan Suku Bunga 50 bps Bulan Depan Tak Diperlukan
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A cyclist passes the Federal Reserve headquarters in Washington September 16, 2015. REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco Mary Daly menilai, pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan The Fed bulan September tidak diperlukan, lapor Wall Street Journal pada Kamis (14/8/2025).

“Bagi saya, pemangkasan 50 bps terdengar seperti kita menghadapi situasi mendesak. Saya khawatir itu akan memberi sinyal urgensi yang tidak saya rasakan terkait kekuatan pasar tenaga kerja,” kata Daly dalam wawancara dengan WSJ pada Rabu (13/8).

“Saya tidak melihat itu. Saya tidak melihat perlunya ‘mengejar ketertinggalan’.”

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Lanjut Reli, Menkeu Bessent Desak Suku Bunga The Fed Turun

Sejak keputusan The Fed bulan lalu untuk menahan suku bunga, sikap para pejabat bank sentral AS mulai bergeser.

Beberapa di antaranya terdengar semakin khawatir tentang pasar tenaga kerja dan terbuka, bahkan cenderung tidak sabar, untuk melakukan pemangkasan bunga pada September.

Perubahan sikap ini kemungkinan disambut baik oleh Presiden AS Donald Trump, yang sepanjang tahun terus mendesak agar suku bunga diturunkan.

Daly, yang bulan lalu mendukung keputusan The Fed untuk menahan suku bunga, kini menyatakan siap mendukung pemangkasan pada September karena tekanan inflasi tidak setinggi yang dikhawatirkan dan kondisi pasar tenaga kerja mulai melemah.

“Kebijakan moneter kemungkinan terlalu ketat dibanding arah ekonomi yang sedang berjalan. Jadi, bagi saya, ini memerlukan penyesuaian,” ujarnya kepada WSJ.

Baca Juga: Harga Emas Menguat, Didorong Pelemahan Dolar AS dan Harapan Pemangkasan Bunga The Fed

Daly lebih memilih penurunan secara bertahap menuju tingkat kebijakan yang lebih netral “dalam setahun ke depan atau lebih.”

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent kembali mendorong pemangkasan suku bunga di tengah upaya pemerintahan mencari pengganti Ketua The Fed Jerome Powell, dengan daftar kandidat yang kini bertambah menjadi 11 nama.

Selanjutnya: Kemenhan Minta Bank Tanah Siapkan 600 Ha Lahan di Dekat Bandara IKN, Buat Apa?

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Besok Jumat 15 Agustus 2025: Keuangan & Karier Taurus Stabil




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×