Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perusahaan energi milik negara Malaysia, Petroliam Nasional Bhd (Petronas) berencana menjual anak usahanya di Kanada, yang dikenal dengan Progress Energy Resources. Petronas kabarnya telah bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk mempersiapkan rencana penjualan ini.
Nilai bisnis tersebut diperkirakan mencapai US$ 6 miliar hingga US$ 7 miliar atau sekitar Rp 96 triliun hingga Rp 112 triliun.
Selain menjual seluruh perusahaan, Petronas juga mempertimbangkan untuk melepas sebagian kecil sahamnya, tergantung dari penilaian nilai pasar. Saat ini, perusahaan sudah mulai menjajaki minat awal dari calon pembeli. Namun, semua ini masih dalam tahap pembahasan dan belum ada keputusan akhir.
Baca Juga: Petronas Teken Kontrak Kerja Sama di WK Serpang dan Binaiya
Juru bicara Petronas dikutip Bloomberg menyatakan perusahaan tetap berkomitmen terhadap investasinya di Kanada.
Petronas membeli Progress Energy pada tahun 2012 dengan nilai sekitar US$ 5,3 miliar. Langkah ini memperkuat kepemilikan Petronas terhadap aset gas serpih (shale gas) dan pasokan gas alam. Petronas juga memiliki 25% saham dalam proyek LNG Canada, proyek besar gas alam cair yang juga melibatkan Shell, PetroChina, Mitsubishi, dan Korea Gas.
Kondisi harga minyak dunia yang lebih rendah dalam beberapa waktu terakhir telah memengaruhi kinerja keuangan Petronas. Pada 2024, laba bersih perusahaan turun lebih dari 30%. Petronas juga telah mengumumkan akan melakukan pemangkasan karyawan mulai tahun ini.
Petronas Kanada saat ini beroperasi di wilayah North Montney, British Columbia bagian timur laut. Bersama mitra bisnisnya, perusahaan ini memiliki hak atas lebih dari 800.000 hektare lahan dengan cadangan gas mencapai 53 triliun kaki kubik, menurut informasi di situs resmi Petronas.
Baca Juga: Petronas Targetkan Produksi Lapangan Migas Hidayah di Madura pada Tahun 2027