Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perusahaan energi milik negara Malaysia, Petroliam Nasional Berhad (Petronas), mengumumkan akan melakukan pemangkasan sekitar 10% tenaga kerja sebagai bagian dari langkah restrukturisasi perusahaan.
Hal ini disampaikan langsung oleh CEO Petronas, Tengku Muhammad Taufik, dalam konferensi pers pada Kamis (5 Juni 2025).
Langkah "Rightsizing" untuk Keberlanjutan Jangka Panjang
Petronas, yang saat ini mempekerjakan hampir 50.000 karyawan menurut situs resminya, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk "rightsizing" atau penyesuaian ukuran organisasi, guna memastikan keberlangsungan dan daya saing perusahaan dalam dekade-dekade mendatang.
Baca Juga: Petronas Berencana Menjual Anak Usaha Migas di Kanada Senilai US$ 7 Miliar
"Ini adalah bagian dari restrukturisasi organisasi yang perlu dilakukan untuk memastikan perusahaan tetap adaptif dan berdaya tahan dalam menghadapi dinamika pasar energi global yang terus berubah," ujar Tengku Taufik kepada awak media.
Bantahan terhadap Kabar Keluar dari Kanada
Dalam kesempatan yang sama, Tengku Taufik membantah kabar yang beredar bahwa Petronas akan keluar dari bisnisnya di Kanada. Sebelumnya, laporan Bloomberg pada Selasa lalu menyebutkan bahwa Petronas tengah mempertimbangkan untuk menjual anak perusahaannya di Kanada, yang sebelumnya dikenal sebagai Progress Energy Resources Corp.
"Kanada adalah bagian penting dari ambisi kami untuk mempertahankan posisi strategis di sektor gas alam cair (LNG) global," tegas Tengku Taufik, menekankan bahwa proyek-proyek LNG di Kanada tetap menjadi prioritas jangka panjang perusahaan.