Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kolaborasi Pfizer dan BioNTech mulai melakukan uji coba vaksin Covid-19 mereka terhadap anak-anak berusia di bawah 12 tahun. Dengan ini diharapkan vaksinasi bisa segera dilakukan ke semua lapisan masyarakat.
Pfizer berharap bisa memulai vaksinasi skala luas untuk kelas usia tersebut pada awal 2022. Juru bicara Pfizer, Sharon Castillo, mengatakan bahwa relawan pertama dalam uji coba ini telah menerima suntikan pada hari Rabu (24/3).
Castillo juga mengungkap bahwa pihaknya berharap sudah mengantongi data dari uji coba pada paruh kedua 2021.
Sementara itu, saat ini Pfizer-BioNTech juga telah menguji vaksin pada anak-anak dari usia 12 hingga 15 tahun. Mereka mengharapkan data dari uji coba itu dalam beberapa pekan mendatang.
Vaksin Pfizer-BioNTech telah disahkan penggunaannya oleh regulator AS pada akhir Desember untuk orang yang berusia 16 tahun ke atas. Data per hari Rabu menunjukkan bahwa sudah hampir 66 juta vaksin mereka yang disuntikkan di AS, seperti dilaporkan Reuters.
Baca Juga: Vaksin Biontech ditangguhkan di Hong Kong, menambah daftar vaksin yang diragukan
Di AS, hanya vaksin Pfizer-BioNTech yang digunakan pada anak usia 16 dan 17 tahun. Sementara vaksin Moderna digunakan untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Sejauh ini belum ada jenis vaksin Covid-19 yang disahkan untuk anak yang lebih muda.
Uji coba pedriatik terbaru Pfizer-BioNTech kali ini akan mencakup anak-anak yang masih berusia 6 bulan. Minggu lalu Moderna juga melakukan uji coba serupa untuk mengetahui efektifitas vaksin.
Dikutip dari Reuters, Pfizer-BioNTech berencana untuk menguji tingkat keamanan vaksin pada anak dengan tiga dosis berbeda, yakni 10, 20, dan 30 mikrogram. Uji coba akan dilakukan pada 144 dalam Fase I dan II.
Mereka juga berencana untuk mengembangkan uji coba tahap akhir dengan 4.500 partisipan di mana mereka akan menguji keamanan, tolerabilitas, dan respons kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin terhadap anak-anak.