Sumber: Forbes,USA Today | Editor: Sanny Cicilia
CINCINNATI. Perusahaan barang konsumer Procter & Gamble (P&G) berniat melepas 100 merek miliknya. Penjualan ini akan merampingkan portofolio perusahaan yang tengah terpukul oleh kenaikan dollar AS.
John Moeller, Chief Financial P&G mengatakan pada analis Wall Street, penjualan merek tersebut akan mengurangi penjualan tahunan sekitar 14%. Tapi penjualan portofolio itu akan mendatangkan pendapatan sampai US$ 11 miliar, seperti dikutip USA Today.
Perusahaan yang sahamnya dimiliki Berkshire Hathaway ini memperkirakan, penjualan 100 portofolio akan rampung pada pertengahan 2016 mendatang.
Salah satu merek yang akan dilepas adalah produsen baterai Duracell yang diperkirakan membawa pendapatan sekitar US$ 2,6 miliar pada kinerja P&G tahun depan. Akhir tahun lalu, Berkshire telah menjual sebagian saham Duracell senilai US$ 4,7 miliar.
Moeller mengatakan, aset yang akan dijual bukanlah bisnis yang buruk. Hanya saja, tidak mencapai target.
Analis memperkirakan, merek produsen perabot Braun dan produsen perawatan rambut Wella akan masuk dalam daftar merek yang dilepas perusahaan.
Pada Januari lalu, P&G yang juga memiliki merek Pantene dan deterjen Tide ini mengatakan, penguatan dollar berimbas lebih buruk ketimbang yang diantisipasi terhadap pendapatan.
Penguatan Greenback telah memukul US$ 450 juta dari total pendapatan kuartal IV dan diperkirakan memakan potensi US$ 1,2 miliar dari pendapatan sepanjang tahun ini. "Kami belum pernah merasakan imbas kurs sebesar ini," kata Moeller pada 27 Januari lalu, dikutip Forbes.
Dollar AS telah menguat 6% terhadap mata uang utama dunia sepanjang tahun lalu. Tahun ini, Greenback melanjutkan penguatan 3%