kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.876   -148,69   -2,12%
  • KOMPAS100 1.002   -27,61   -2,68%
  • LQ45 778   -23,83   -2,97%
  • ISSI 209   -3,14   -1,48%
  • IDX30 402   -12,98   -3,12%
  • IDXHIDIV20 482   -18,36   -3,67%
  • IDX80 113   -2,93   -2,52%
  • IDXV30 117   -3,38   -2,80%
  • IDXQ30 133   -3,80   -2,78%

Philip Morris Prediksi Laba 2025 Lebih Tinggi, Berkat Lonjakan Permintaan ZYN


Kamis, 06 Februari 2025 / 22:13 WIB
Philip Morris Prediksi Laba 2025 Lebih Tinggi, Berkat Lonjakan Permintaan ZYN
ILUSTRASI. Kantong nikotin ZYN produksi Philip Morris International.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Philip Morris International (PMI), produsen rokok global, memperkirakan laba tahun 2025 akan melampaui ekspektasi setelah mencatat hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Hal ini didorong oleh tingginya permintaan terhadap produk alternatif bebas rokok seperti kantong nikotin ZYN.

Saham perusahaan melonjak hampir 10% dalam perdagangan pagi waktu setempat.

Baca Juga: Rosan Resmikan Fasilitas Produksi Rokok di HM Sampoerna (HMSP) Senilai US$ 42 Juta

Dalam beberapa tahun terakhir, produk alternatif PMI, termasuk ZYN, mengalami peningkatan permintaan yang pesat.

Hal ini sebagian besar disebabkan oleh perokok yang mencari cara lain untuk mendapatkan asupan nikotin di tengah kekhawatiran akan dampak kesehatan dari tembakau.

Pada Januari lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memberikan izin resmi kepada PMI untuk memasarkan ZYN di Amerika Serikat (AS).

Dengan menyatakan bahwa produk tersebut memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah karena mengandung zat berbahaya dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dibandingkan rokok tradisional.

Baca Juga: Produsen Rokok Terbesar Sepakat Membayar US$ 24 Miliar Untuk Selesaikan Gugatan Hukum

Dalam laporan keuangan kuartal keempat 2024, volume produk bebas asap PMI naik 25% dibanding tahun sebelumnya.

Lonjakan ini terutama didorong oleh ZYN, dengan pengiriman di AS mencapai hampir 165 juta kaleng, naik 42% dari tahun sebelumnya.

Selain itu, perangkat tembakau yang dipanaskan andalan PMI, IQOS, juga mengalami peningkatan pangsa pasar di Eropa dan Jepang.

PMI kini memperkirakan laba tahunan yang disesuaikan pada kisaran US$7,04 hingga US$7,17 per saham, lebih tinggi dari perkiraan analis sebesar US$7,03.

Baca Juga: Philip Morris Jual Produsen Inhealer Asma ke Molex Asia

Pada kuartal keempat yang berakhir 31 Desember, PMI melaporkan laba yang disesuaikan sebesar US$1,55 per saham, melampaui ekspektasi analis sebesar US$1,50 per saham, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.

Pendapatan bersih perusahaan naik 7,3% menjadi US$9,71 miliar, lebih tinggi dari estimasi US$9,44 miliar.

Selanjutnya: Masih Ada Insentif, Kota Podomoro Tenjo Targetkan Penjualan 1.000 Unit di Tahun 2025

Menarik Dibaca: 4 Strategi Plana Bangun Bisnis Sosial yang Berdampak



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×