kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.429.000   20.000   1,42%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Philip Morris Investasikan US$232 Juta untuk Perluas Produksi ZYN di Pabrik Kentucky


Selasa, 27 Agustus 2024 / 20:00 WIB
Philip Morris Investasikan US$232 Juta untuk Perluas Produksi ZYN di Pabrik Kentucky
ILUSTRASI. Kantong nikotin ZYN produksi Philip Morris International.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Philip Morris International (PMI) mengumumkan pada Selasa (27/8) bahwa perusahaan akan menginvestasikan US$232 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi kantong nikotin ZYN di pabriknya yang berlokasi di Owensboro, Kentucky.

Langkah bisnis ini diambil untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi terhadap produk tersebut.

Investasi ini akan dilakukan melalui salah satu afiliasi Swedish Match milik PMI dan menyusul pengumuman sebelumnya sekitar sebulan lalu mengenai investasi sebesar US$600 juta untuk membuka fasilitas produksi ZYN di Colorado.

Alasan Investasi

Pengiriman produk ZYN mengalami pertumbuhan yang melambat menjadi 54% pada kuartal kedua yang dilaporkan pada Juli lalu.

Permintaan yang tinggi terhadap produk ini telah menimbulkan kendala jangka pendek dalam rantai pasokan dan mempengaruhi pertumbuhan volume secara keseluruhan.

ZYN merupakan alternatif dari produk tembakau kunyah tradisional. Produk ini berupa kantong nikotin yang menurut Philip Morris, tidak mengandung tembakau.

Latar Belakang

Philip Morris mengakuisisi Swedish Match, perusahaan induk ZYN, dalam kesepakatan senilai US$16 miliar pada tahun 2022.

Akuisisi ini dilakukan seiring dengan upaya perusahaan-perusahaan tembakau untuk memperkaya portofolio mereka dengan produk-produk alternatif selain tembakau tradisional, di tengah meningkatnya kesadaran kesehatan dan regulasi yang lebih ketat.

Pada Juni lalu, PMI menghentikan penjualan online di ZYN.com di seluruh Amerika Serikat (AS) setelah menerima panggilan dari Distrik Columbia yang meminta informasi mengenai kepatuhan perusahaan terhadap larangan penjualan semua produk tembakau beraroma di D.C. yang diberlakukan pada tahun 2022.

Selain itu, terdapat kekhawatiran bahwa penjualan ilegal ZYN—di tengah kekurangan pasokan—dapat mengurangi angka penjualan PMI, seperti yang dibahas dalam panggilan konferensi kuartal kedua perusahaan pada Juli lalu.

Rencana ke Depan

Pembangunan untuk perluasan fasilitas di Kentucky saat ini sedang berlangsung dan PMI mengharapkan proyek ini selesai pada kuartal kedua tahun 2025.

Untuk meningkatkan produksi, PMI menyatakan bahwa fasilitas tersebut akan beroperasi selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu mulai kuartal keempat tahun ini.

Pada Juli lalu, perusahaan juga menyebutkan bahwa ekspansi ini diharapkan dapat menyediakan kapasitas sekitar 900 juta kaleng ZYN untuk tahun 2025.

Selanjutnya: Harga Komoditas Mineral dan Tembaga Diprediksi Cenderung Stabil, Begini Sentimennya

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (28/8) Hujan Lebat, Provinsi Ini Siaga Bencana




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×